Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengumpulkan Pangdam dan Kapolda seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini. Pemanggilan itu terkait persiapan menghadapi Pilkada serentak 2017 dan tindak lanjut dari penanganan Pungli.
Usia pertemuan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya menjamin hak memilih maupun dipilih setiap warga terjaga dengan baik. Dari sisi keamanan, seluruh kekuatan akan dikerahkan agar Pilkada serentak 2017 berjalan aman.
"Polri dalam hal ini kami jelas dalam posisi netral dalam menjaga keamanan dan stabilitas kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," ujar Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Advertisement
Terkait pelanggaran hukum yang kemungkinan muncul selama Pilkada berlangsung, Tito memastikan semua akan diselesaikan melalui jalur hukum. Cara-cara anarkis akan sangat dihindari.
"Jangan inkonstitusional, apalagi tindakan anarkis. Kita harus jaga bersama sama. Kami dari Polri sangat berkomitmen menjaga kamtibmas bersama TNI dan seluruh stakeholders," imbuh mantan Kapolda Papua itu.
Hal yang sama juga ditegaskan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot memerintahkan seluruh jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) se-Indonesia untuk mengerahkan segala kemampuan menjaga stabilitas keamanan selama Pilkada.
"Keamanan bangsa ini sama-sama disoroti dunia, bahwa demokrasi dan agama menjadi contoh dunia. Ini komitmen saya mulai Sabang sampai Merauke semua Pangdam saya perintahkan untuk siaga semuanya. Jangan ragu kerahkan semua kekuatan daya yang ada," tegas Gatot.
Mantan KSAD ini juga meyakini seluruh anggota TNI netral. Setiap prajurit akan fokus dalam pengamanan Pilkada.
"Ini adalah pesta demokrasi. Pesta rakyat, rakyat bergembira. Saya tegaskan TNI berpihak pada stabilitas keamanan dan TNI menyiapkan segala daya yang ada untuk back up Polri," Gatot menandaskan.