Sukses

Kapolda Metro Minta TNI-Polri Antisipasi Isu SARA di Pilkada DKI

Menurut Iriawan, sudah ada sejumlah kelompok yang mulai memainkan isu SARA untuk menyerang para pasangan cagub-cawagub DKI.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan memimpin apel gabungan TNI-Polri di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur. Dia menyampaikan, seluruh anggota baik dari TNI maupun Polri, harus sigap dalam mengamankan jalannya Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Bila ada api yang menyala, ya harus segera dipadamkan. Kalau ada masalah pada pelaksanaan pilkada sekecil apapun, harus dapat diselesaikan. Dan kita juga harus menjaga stabilitas keamanan ini," tutur Iriawan di Markas Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2016).

Menurut Iriawan, sudah ada sejumlah kelompok yang mulai memainkan isu SARA untuk menyerang para pasangan cagub-cawagub DKI. Tentunya, hal itu dapat memberikan dampak negatif, bahkan terhadap TNI/Polri.

"Isu SARA bermunculan. Itu provokator untuk membuat tidak kondusif dan memang sudah ada beberapa elemen yang melawan dengan isu SARA ini. Karena persebaran infonya dari media sosial, itu sangat berbahaya," jelas dia.

Nomor urut tiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta sudah ditentukan Selasa malam 25 Oktober kemarin. Untuk itu, Kapolda kembali mengimbau agar TNI dan Polri tetap bersikap netral.

"Intinya kita fokuskan serta melihat dan menjalankan untuk pengamanan saja. Jadi siapa pun yang menang, kita tidak ada urusan. Yang penting pilkada dapat berjalan dengan baik serta aman," terang Iriawan.

Panglima Kodam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksmana menambahkan, pihaknya siap untuk melakukan penjagaan pilkada 2017 demi menciptakan keindahan demokrasi yang sesungguhnya.

"Kita siap lakukan antisipasi dan kita lihat sejauh mana masalah yang ada. Kita beserta seluruh seluruh jajaran sudah berkomitmen untuk mengamankan serta menjaga ketertiban di kalangan masyarakat. Apalagi saat pilkada 2017," ujar Teddy.

Video Terkini