Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat tak tahu jika hari ini adalah hari pertama kampanye. Sebab, dia diminta untuk memulai kampanye pada Minggu 30 Oktober 2016.
"Katanya masih belum boleh (kampanye). Sekarang sudah? Dimarahin lagi," ujar Djarot sambil tertawa di kediaman Ketua RW 08, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (28/10/2016).
Namun begitu, hari ini dia mulai blusukan ke permukiman warga di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Namun, dia membantah bahwa blusukan itu merupakan kampanye.
Advertisement
"Bukan bagian dari kampanye karena belum mulai kampanye. Saya bilang ke Pak RW, kedatangan saya atas nama Djarot," tutur Djarot.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI menyebut, ada beberapa tipe kampanye. Salah satunya adalah pertemuan tatap muka dan dialog paslon bersama warga. Seperti kegiatan kunjungan ke pasar, tempat tinggal warga, komunitas, dan tempat-tempat umum.
Meski begitu, Djarot tetap menampik hal tersebut. Bagi dia, dialog yang dilakukannya kali ini adalah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, tanpa memaparkan visi misi dan program seperti halnya dalam kampanye.
"Tidak, ini kan hanya dalam rangka mendengarkan aspirasi masyarakat. Tidak ada soal visi misi dan program kampanye," jelas dia.
Ini merupakan hari pertama cuti untuk kampanye bagi pasangan cagub-cawagub DKI Petahana. Kedatangan Djarot ke Pasar Rebo diawali dengan menjalankan salat Jumat di Masjid Al Mujahidin.
Agenda Salat Jumat dengan warga di daerah perkampungan menurut Djarot memang sering dilakukan saat belum cuti. Tak hanya itu, dia juga kerap mendatangi acara pernikahan warga di kampung-kampung.