Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akhirnya datang ke pesantren Nurul Jannah Islamy di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Para santri sudah menunggu Sandiaga sejak 2 jam lalu.
Selama dua jam menunggu Sandiaga, warga dan santri bershalawat dan saling bercengkrama. Pasangan Anies Baswedan di Pilkada DKI itu baru datang pukul 11.00 WIB yang seharusnya dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB.
Baca Juga
Sejak pukul 08.30 WIB, warga sudah memenuhi tenda yang dipasang di sebelah kanan pesantren.
Advertisement
"Maaf saya terlambat ibu-ibu dan kiai, tadi ada kemalangan, ayahanda sahabat saya Erick Thohir meninggal, saya melayat dulu," kata Uno di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016).
Dalam kesempatan itu, Sandiaga berjanji akan memberikan bantuan pada warga sekitar dan santri. Bantuan tersebut, menurut dia berupa pinjaman modal usaha.
"Selesai ngaji, para santri harus bisa mandiri, kita carikan modal pinjaman syariah, usaha-usaha kreatif untuk santri," janji pengusaha itu.
Warga di sekitaran pesantren tersebut meminta Sandiaga agar Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) disatukan dan disalurkan secara merata, termasuk bagi santri yang ada di pesantren tersebut.
Zaidi Soleh, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jannah Islamy mengatakan pihaknya beserta jamaah di pondok pesantren tersebut bakal memilih Sandiaga pada Pilkada DKI 2017 nanti.
"Mas Sandi inilah yang akan kita pilih bersama-sama, setuju?? Pasangannya Anies Baswedan," kata Zaidi.
Anies juga memberikan janji pada masyarakat sekitar, jika ia terpilih sebagai wakil gubernur nanti ia akan memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat Jakarta.
"Kami berjanji memberikan lapangan pekerjaan, ekonomi rakyat lebih ditingkatkan, kita ciptakan pengusaha-pengusaha di setiap kecamatan," janji Sandiaga.
Sandi juga meminta masyarakat tak risau jika mereka sebelumnya memilih Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur. Sebab, Sandi berjanji akan melanjutkan program Ahok yang dinilai baik.
"Program yang bagus dari gubernur sebelumnya tetap akan diteruskan, jangan takut, kalau gubernurnya berganti, program yang bagus," jelas Sandiaga.
Namun begitu, Sandiaga mengungkapkan, program Ahok masih belum sempurna dan hanya menyasar ekonomi kalangan menengah atas. Sementara, bagi masyarakat ekonomi kelas bawah cenderung dapat diskriminasi dari pelayanan program-program tersebut.
"Bapak ibu boleh enggak suka, sakit hati, tapi kita umat Islam harus menjadi penyejuk, jangan dicaci, jangan dimaki, cukup jangan dipilih lagi yang nomor 2. Pilih saja nomor 3," ucap Sandiaga.
Nomor dua yang dimaksud Sandiaga adalah nomor urut 2 dalam Pilkada DKI Jakarta yang merujuk pada pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.