Liputan6.com, Serang - Peran relawan dalam Pilgub Banten 2017 dianggap sangat membantu dalam proses pemenangan sebuah calon. Bahkan, mereka telah bekerja jauh hari 'menjual' jagoannya ke publik.
"Cukup signifikan, karena mereka jauh lebih dulu bekerja. Relawan itu hampir enam bulan yang lalu sudah bergerak, walaupun memang melalui media sosial," kata cagub nomor urut 2 Rano Karno di Kota Serang, Banten, Rabu (2/11/2016).
Ia mengharapkan, relawan yang bekerja di luar instruksi partai dapat bekerja sama dengan tim pemenangan dari partai politik. Sehingga diharapkan tidak terjadi gesekan di lapangan. Selain itu, agar mampu memberikan pendidikan politik yang cerdas dan santun.
Advertisement
"Kalau yang namanya relawan kan sebenarnya orang yang rela. Artinya bukan berarti tidak terdaftar, tapi akhirnya mereka juga menyatu kepada kita," ujar Gubernur nonaktif Banten ini.
Rano yang berpasangan dengan Embay Mulya Syarief ini pun mengharapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa menyempatkan diri hadir saat kampanye akbar dengan masyarakat Banten.
"Nanti dilihat, karena tentu 11 provinsi mengharapkan Ibu Ketum (Megawati) hadir, belum kabupaten dan kota. Tapi mudah-mudahan karena jarak dekat (Jakarta-Banten) mungkin Ibu akan hadir, tapi belum konfirmasi," ucap Rano.
Pilkada Gubernur Banten akan berlangsung pada 15 Februari 2017 mendatang. Pilgub tersebut diikuti dua pasang calon. Nomor urut satu, Wahidin Halim-Andhika Hazrumi yang diusung Partai Demokrat, Golkar, Hanura, Gerindra, PAN, PKS, dan PKB. Lalu nomor urut dua, Rano Karno-Embay Mulya Syarief yang diusung PDIP, PPP, dan Nasdem.