Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono blusukan di Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat. Dia menyapa warga sambil bersalaman dan berfoto bersama.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu juga mengajak warga untuk berdialog. Salah satu warga, Ambar, menanyakan soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Mas Agus, KJP, KJS apakah nanti kalau bapak setelah jadi Gubernur masih ada atau tidak? Kita merasa butuh dengan KJP dan KJS?" tanya Ambar di Tanjung Duren Selatan, Jakbar, Senin (7/11/2016).
Advertisement
Ambar juga bertanya apakah setelah menjadi gubernur, Agus akan tetap blusukan menemui warga.
"Terus kan kalau mau nyalon, kan rajin datang ke warga. Kalau udah nggak nyalon mereka jarang. Gimana itu?" tanya dia lagi.
Mendengar hal itu, Agus menyatakan akan tetap memberikan ruang untuk berkomunikasi dengan warga.
"Kalau Insya Allah saya terpilih. Saya ingin tetap mendengar masyarakat. Akan terus terbuka sistem komunikasi dua arah. Karena menurut saya itu sangat penting," jelas Agus.
Untuk KJP dan KJS, dia berjanji tidak akan menghilangkan. Bahkan dia akan tetap mempertahankan PPSU atau pasukan oranye bentukan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Saya memahami beredar isu, desas desus dan rumor kalau saya naik, KJP dan KJS itu dihilangkan. Itu berita bohong. KJP dan KJS itu uang siapa? Haknya siapa? Bukan hak pejabat. Jadi bohong itu dihilangkan. Selain itu, pasukan oranye katanya dihilangkan, itu tidak benar," kata Agus.