Sukses

Apa yang Terjadi saat Agus Yudhoyono Blusukan ke Basis PDIP?

Agus Yudhoyono sempat dicegat oleh seorang pria.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono blusukan ke jalan inspeksi aliran kali Sunter Pulogadung, Jakarta Timur. Tahun 2014 lalu di jalan ini, ratusan bangunan ditertibkan untuk mengembalikan fungsi jalan inspeksi di kawasan itu.

Warga menyambut hangat kehadiran Agus yang hadir bersama istrinya Anissa Pohan. Dia pun sempat berbincang dengan para pedagang ayam potong, yang menjadi mayoritas pekerjaan di sana.

Namun, Ketua Paguyuban pedagang ayam potong yang akrab disapa Bang Nojeng, sempat meminta maaf kepada Agus, saat baru tiba di lokasi. Bang Nojeng menjelaskan daerah tersebut adalah basis dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai pengusung pasangan Ahok-Djarot.

"Mohon maaf. Ini sebenarnya basis PDIP," ucap Bang Nojeng di lokasi, Rabu (9/11/2016).

Mendengar hal itu, Agus hanya menganggukan kepalanya. Kemudian, dirinya melanjutkan menyapa warga. Di sana, para wanita meminta berswafoto dengan Agus.

Usai blusukan di RW 03, Agus mengatakan bahwa dia tak terlalu peduli dengan wilayah basis.

"Saya tidak pernah melihat ini basisnya apa. Bagi saya kalau ini adalah sesuatu yang perlu saya datangi dan dengarkan aspirasinya, tentu saya akan datang dengan senang hati. Alhamdulilah masyarakat menerima saya dengan baik, dengan penuh antusias, saya syukuri," tutur Agus.

Menurut dia, kehadirannya ke Pulogadung adalah bentuk ketulusan hatinya melihat keadaan masyarakat pasca-digusur.

"Saya datang dengan ketulusan. Bukan pengin difoto di tengah-tengah masyarakat. Karena saya perlu mendalami, saya sudah membaca situasi Pulogadung ini, tetapi saya mengatakan pada tim saya, saya ingin datang langsung, karena saya ingin melihat dan mendengarkan mereka langsung tanpa suatu proses lain-lain, begitu," ungkap Agus.

Oleh karena itu, dia yakin komunikasi yang dibangun ke masyarakat dan adanya aspirasi dari warga Pulogadung.

"Saya yakin dialog kami tidak penuh rekayasa dan modifikasi," Agus memungkas.