Sukses

Pilkada Makin Dekat, Gangguan Keamanan di Aceh Meningkat

Polda Aceh mengajak masyarakat berperan aktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Liputan6.com, Aceh - Kepala Kepolisian Daerah Aceh Irjen Rio S Djambak mengatakan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Aceh mulai meningkat. Hal ini terjadi karena semakin dekatnya pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

"Gangguan kamtibmas mulai meningkat seiring intensifnya kegiatan menyambut pemilihan kepala daerah serentak di Provinsi Aceh pada 2017," kata Irjen Rio Septianda Djambak di Banda Aceh, Sabtu (12/11/2016).

Namun, kata jenderal berbintang dua tersebut, secara umum kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat masih terkendali. Menurut dia, gangguan kamtibmas tersebut cepat ditangani, sehingga tidak meluas.

Rio mengatakan, gangguan kamtibmas itu misalnya pengancaman, intimidasi, aksi teror bom, perusakan, pembakaran alat peraga kampanye, dan lainnya. Peristiwa itu terjadi di hampir seluruh wilayah Aceh.

Menurut Rio, berbagai gangguan tersebut memerlukan perhatian seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, Polda Aceh bersinergi dengan Kodam Iskandar Muda serta para pihak terkait untuk konsisten mengawal dan mengamankan seluruh tahapan pilkada serentak di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Pesta demokrasi yang dilaksanakan lima tahun sekali ini merupakan hak masyarakat menyalurkan hak politiknya secara langsung. Karena itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan bersatu dan berpartisipasi aktif menyukseskannya," kata Rio seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, terwujudnya pilkada yang damai bukan tanggung jawab kepolisian semata. Untuk itu, Rio mengajak masyarakat berperan aktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

"Tunjukkan Aceh semakin matang dan santun dalam berdemokrasi. Pilihan boleh beda, tetap semuanya bersaudara. Bagi pasangan calon, harus siap menang dan kalah. Siapa pun yang terpilih pada pilkada adalah milik masyarakat Aceh," kata Rio.