Sukses

Panggil Penolak Kampanye Djarot, Bawaslu Rahasiakan Identitasnya

Djarot melaporkan dirinya ditolak di 4 lokasi kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Bawaslu DKI Jakarta memanggil salah satu pendemo yang menolak kampanye Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Djarot Saiful Hidayat di Kembangan Utara, 9 November 2016 hari ini.

"Besok Rabu (hari ini) kita lakukan klarifikasi terhadap terlapor (pendemo)," ujar Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Sunter, Jakarta Utara, Selasa malam, 15 November 2016.

Terkait identitas pendemo yang akan dipanggil, Jufri merahasiakan identitasnya, karena pengaduan tersebut masih dalam penanganan. "(Terlapor) Saya kira itu rahasia bagi kami. Karena dalam proses penanganan," kata dia.

Jufri mengatakan laporan tim kampanye Ahok-Djarot baru diterima Bawaslu pada Minggu,13 November 2016. Jufri menuturkan, pihak Bawaslu langsung memprosesnya dan telah memeriksa enam saksi, termasuk Djarot beserta tim kampanyenya.

"Setelah itu nanti kami laporkan ke Gakkumdu (penegakkan hukum terpadu). Apakah berkas-berkas yang sudah dikumpulkan mencukupi atau tidak. Kalau tidak, masih membutuhkan keterangan-keterangan kami akan bantu," ujar Jufri.

Jufri mengatakan, saat memeriksa Djarot, pihaknya memberi 20 pertanyaan terkait materi yang diadukan. Pemeriksaan, kata Jufri, dilakukan untuk memastikan soal ada tidaknya kesesuaian dengan yang dirasakan Djarot saat kampanye.

"Ada 20 pertanyaan yang kami tanyakan. Dan beliau (Djarot) menjawab semuanya pertanyaan terkait kejadian-kejadian yang dialaminya. Tadi juga memastikan apakah bukti pelapor itu sama dialami oleh Pak Djarot," pungkasnya.

Ditolak di 4 Lokasi

Djarot Saiful Hidayat mengaku setidaknya terdapat 4 lokasi kampanye yang diwarnai penolakan atas dirinya. Untuk itu dia mengaku menyerahkannya proses hukum kepada Bawaslu.

"Paling tidak sudah ada 4 kali. Yang pertama di halang-halangi ketika di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Kemudian di Kembangan Utara, kemarin di Karang Anyar, tadi itu di Mampang Prapatan. Kami serahkan ke Bawaslu," kata mantan Wali Kota Blitar itu.

Dia melanjutkan, selama memberi keterangan, dirinya bersama anggota tim kampanyenya juga menunjukkan bukti-bukti. Seperti menunjukkan foto-foto, video dan pemberitaan media massa.

"Foto-foto, rekaman media. Dan rekaman oleh teman-teman di lapangan. Nanti Bawaslu yang akan menindaklanjuti," tutup dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017
    Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017

    Ahok Djarot

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

  • Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 17 Desember 2014.
    Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 17 Desember 2014.

    Djarot Saiful Hidayat

  • Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama
    Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama

    Pilkada DKI 2017