Sukses

Kata Djarot soal Aktor Politik di Balik Pengadangan Kampanye

Prasetyo mengindikasikan, aksi pengadangan Ahok-Djarot sengaja diciptakan oleh politisi tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye pasangan calon Gubernur DKI nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat kerap mendapatkan penolakan sejumlah warga. Sejumlah massa itu beberapa kali mengadang Ahok atau Djarot untuk bertemu warga.

Anehnya, massa yang mengadang bukanlah warga setempat yang tengah dikunjungi Ahok atau Djarot. Akibatnya, muncul dugaan aksi penolakan tersebut sebagai bentuk kampanye hitam yang sengaja dilakukan kelompok tertentu.

Lalu siapa aktor politik di balik pengadangan kampanye pasangan Ahok-Djarot itu?

Djarot sendiri mengaku mendengar informasi adanya aktor politik pada aksi pengadangan dirinya. Namun pria berkumis itu belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.

"Saya tidak anu, tapi kemungkinan itu (ada aktor politik). Kan ada banyak yang mengadang, baik pada saat saya di lapangan maupun saya ke tempatnya Pak Haji Saman," ujar Djarot di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2016).

Djarot enggan berkomentar banyak terkait pernyataan sejumlah politisi PDI Perjuangan yang mengaku mengetahui aktor di balik pengadangan kampanye Ahok-Djarot. "Ndak mengerti, tanyakan saja penyidik nanti. Tugasnya panwas, tugasnya polisi," ucap Djarot.

Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetyo Edi Marsudi yang juga memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya memberikan jawaban yang sama. Prasetyo mengindikasikan, aksi pengadangan Ahok-Djarot sengaja diciptakan oleh politisi tertentu.

"Kalau saya lihat seperti itu (ada aktor politik di balik pengadangan Ahok-Djarot)," ucap Prasetyo singkat.