Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Indikator merilis hasil surveinya terkait pemenang Pilkada DKI Jakarta. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni disebutkan sebagai pemenang pilkada jika pencoblosan digelar hari ini. Pasangan bernomor urut nomor 1 ini memperoleh 30,4 persen.
"Kemudian Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Syaiful Hidayat 26,2 persen, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 24,5 persen. Yang belum menentukan pilihan sekitar 18,9 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).
Berbagai faktor mempengaruhi penurunan elektabilitas Ahok-Djarot. Salah satunya, menurut Burhan, pascapenetapan Ahok sebagai tersangka.
Advertisement
"Dalam simulasi terbuka, suara Ahok turun 18,6 persen. Hal ini berkaitan dengan adanya kasus dugaan penistaan agama dan penetapannya sebagai tersangka. Juga Ahok dianggap sikapnya kurang ramah dan kurang santun," tutur Burhan.
Dalam surveinya, lanjut Burhan, penyebab naiknya Agus lantaran dianggap sebagai pilihan alternatif dan baru dan dinilai pantas memimpin Jakarta. Agus juga dianggap sebagai calon gubernur yang pintar, berwawasan luas, tegas, berwibawa.
"Sementara Anies-Sandiaga teratas dalam citra ramah dan santun," ucap Burhan.
Survei dilakukan sejak 15 hingga 22 November 2016, tepatnya usai Ahok ditetapkan sebagai tersangka. Survei dilakukan di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan tingkat ekonomi beragam.
"Kami melibatkan 798 responden dari 800 responden yang direncanakan dengan metode multistage random of sampling. Survei ini memiliki toleransi kesalahan multistage of error sebesar 3,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," terang Burhan.