Liputan6.com, Jakarta Tim pemenangan pasangan nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni akan mengklarifikasi tudingan politik uang saat kampanye. Agus-Sylvi diduga melakukan politik uang karena ketika kampanye keduanya selalu menjanjikan bagi-bagi uang Rp 1 miliar ke setiap RW dan Rp 50 juta ke setiap bidang usaha.
Wakil Ketua Tim Pemenangan, Abdul Aziz mengatakan, klarifikasi ini diperlukan untuk menjelaskan program Agus-Sylvi agar lebih dipahami publik.
"Ini sekaligus merespons adanya anggapan money politic dalam program ini (Rp 1 miliar)," ucap Aziz kepada Liputan6.com, Senin (5/12/2016).
Advertisement
Apalagi, kata dia, Bawaslu dan KPU sudah memutuskan bahwa kampanye program Rp 1 miliar per RW bukanlah politik uang.
"Bawaslu sudah klarifikasi ini tidak money politic, juga KPU. Jadi penting untuk lebih menjelaskannya agar ke depan publik lebih memahami maksudnya," tandas Aziz.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyatakan, program Rp 1 miliar per RW yang dicanangkan pasangan Agus-Sylvi sebagai politik uang. Oleh karena itu, program tersebut dianggap sebagai salah satu pelanggaran kampanye.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti menjelaskan, rencana program Rp 1 miliar per RW dikategorikan sebagai politik uang karena program tersebut tidak tercantum dalam visi dan misi yang dilaporkan Agus-Sylvi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Apa yang disampaikan Pak Agus saat itu tidak tercatat dalam visi misi," kata Mimah beberapa waktu lalu.