Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, mengkritik kinerja pemerintah DKI Jakarta yang hingga kini masih belum menuntaskan kesenjangan sosial. Akibatnya, hingga kini masih ada masyarakat DKI Jakarta yang miskin.
"Kita punya 17 gubernur DKI Jakarta. Masih ada sekitar 400 ribu yang orang miskin di Jakarta. Masih ada kesenjangan sosial yang dua tahun ini semakin meningkat dari 0,41 menjadi 0,44," ujar Bambang Widjojanto di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis 8 Desember 2016.
Juru bicara dan anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno itu juga mengatakan jika penyerapan anggaran di DKI Jakarta masih termasuk yang terendah.
Advertisement
"Penyerapan anggaran pemerintah DKI selama satu-dua tahun terakhir termasuk nomor 5 di rangking terbawah. Itu sebabnya program-program untuk kemaslahatan publik dan kemaslahatan rakyat serta rakyat tidak menyentuh persoalan-persoalan mendasar," kata Bambang.
Bambang kemudian lanjut memaparkan keunggulan dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, yang membuat program untuk menuntaskan kemiskinan dengan menciptakan lebih dari 200.000 wirausahawan baru.
"Apa yang menarik dari dua kandidat ini? Coba dicek hanya merekalah satu-satunya calon yang akan menyediakan 200Â ribu lebih (wirausaha) buat orang yang akan dituntaskan kemiskinannya bukan karena duit Rp 10 juta, Rp 50 juta, Rp 1 miliar. Tidak. Tapi dibangun kewirausahaannya," tandas dia.
Bambang juga kembali mengritik pemerintahan selama ini sebab harga bahan pokok yang masih tinggi.
"Kepemimpinan macam apa yang bisa menyebakan rakyat susah mendapatkan bahan pokok? Ibu-ibu tidak hanya menghadapi masalah domestik, tidak hanya harus menghadapi masalah mahalnya harga pangan, tetapi juga berbagai persoalan lain yang ditimbulkan oleh kekuasaan yang tidak amanah," ujar Bambang.
Kepada para pendukung Anies-Sandiaga yang hadir dalam silaturahmi di kediaman mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Bambang Widjajanto kembali mengajak mereka untuk memilih pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut tiga tersebut.
"Mengapa nomor tiga harus dipilih? Dari masalah itu, kalau kita mau membangun entrepreneurship atau usaha supaya bisa meningkatkan kesejahteraan maka korupsi harus dikendalikan," kata dia.
"Anies adalah salah satu menteri yang luar biasa. Ketika memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tidak ada satu rupiah pun yang dikorupsi. Penyerapan anggarannya pun termasuk departemen paling besar," ucap Bambang.
Bambang juga sempat menyinggung permasalahan korupsi yang masih merajarela termasuk yang masih dilakukan oleh pejabat di lingkup pemerintahan.
"Kalau kewenangan itu tidak dipakai untuk menyejahterakan rakyat, itu tindakannya koruptif. Berapa banyak janji ditebar, tapi sebanyak itu pula janji dikhianati," kata dia.
Bambang juga menginformasikan jika tim pemenangan Anies-Sandi akan menjadi yang pertama mengumumkan transparasi dana kampanye mereka selama ini.
"Kami nanti, Mas Anies dan Bang Sandi akan mengumumkan paling awal dana kampanye dari tim ini. Ini salah satu bukti ingin menunjukkan bahwa kami serius bicara korupsi dan dimulai dari diri kami sendiri. Anies-Sandi ingin membuktikan tidak dengan kata-kata, tidak dengan janji, tapi dengan bukti dan dimulai dari dana kampanyenya yang akan disebarluaskan," ujar Bambang.