Liputan6.com, Jakarta Pada acara debat yang diselenggarakan stasiun TV Kamis 15 Desember 2016 kemarin, calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan saling mengkritik mengenai visi-misi membangun Ibu Kota.
Menurut Ahok, saat debat, Anies terus menyerang pribadinya, bukan program. Misalnya, saat Anies menyebut Ahok tidak santun berbicara sehingga tak dapat jadi teladan.
"(Serangan pertanyaan) wajar sajalah. Kalau orang mau nyerang program enggak bisa, tentu menyerang pribadi akhirnya. Program kita sudah paparkan. Kalau lihat saja visi misi orang sama, kita jelas beda," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).
Advertisement
Padahal, kata Ahok, dirinya sudah memaparkan program dan visi misi Ahok-Djarot secara detail dan terbuka untuk dikritisi. Ahok mengaku lebih memilih mengkritisi program rivalnya ketimbang menyerang pribadinya. Seperti mengkritisi program menciptakan 200 ribu pengusaha Anies-Sandi.
"Kalau kami bukan bilang, akan, akan. Tapi kita sudah kerjakan. Contoh, kamu kalau program akan menciptakan pengusaha 200 ribu orang. Di dalam statistik keberhasilan mencetak pengusaha di dunia, maksimal berhasil 10 persen. Kalau kamu mau menghasilkan 200 ribu pengusaha, kamu mesti kumpulin 2 juta calon. Gampang enggak? Latihannya gimana, modalnya gimana," ujar Ahok.
"Tapi buat kampanye sih okelah ya buat bilang sama semua orang," tandas Ahok.