Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blusukan ke wilayah rawan banjir di RW 07, Kelurahan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Memasuki gang-gang sempit dan berdialog dengan warga, Ahok mendapati bahwa masalah di wilayah tersebut adalah pendangkalan sungai lantaran sampah. "Air sungai tumpah Pak, butuh pompa kita," ujar salah satu warga bernama Junika, Rabu (28/12/2016).
Ahok pun berjanji akan menyediakan pompa bila nantu kembali terpilih menjadi gubernur. "Ini permasalahannya sama dengan yang di Kampung Pulo dan Bukit Duri. Iya memang disini harus ada pompa yang bisa langsung mengalirkan air," kata Ahok.
Advertisement
Solusi lain, sambung Ahok, adalah pelebaran sungai dan pembuatan jalur inspeksi. Ahok meminta warga tidak khawatir ada pelebaran kali, sebab harga tanah justru akan naik bila sudah ada jalan inspeksi.
"Kalau sudah ada jalan, tanah jadi mahal lho. Kalau saya enggak jadi gubernur saya beli ini tanah di sini. Siapa yang enggak mau kan rumah terus depannya langsung Sungai Ciliwung," ucap Ahok.
Saat melanjutkan blusukan ke gang lain, Ahok menemukan anak kali Ciliwung penuh sampah. Dengan wajah terkejut Ahok bertanya di mana pasukan oranye yang bertugas membersihkan sungai.
"Wah kok ini bisa banyak sampah begini Pak? PPSU (pasukan oranye)-nya ke mana ini?"Â tanya Ahok pada salah satu warga.
Ahok pun meminta stafnya mencatat dan melaporkan keadaan kali Curuk itu ke dinas terkait. "Kita harus bersihkan segera ini pak," Ahok memungkas.