Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno berencana menekan biaya tarif masuk kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Tujuannya untuk mempermudah warga Jakarta, khususnya yang tinggal dekat kawasan Ancol, yang ingin mengakses kawasan tersebut.
"Kami mencoba untuk mendekatkan minimal seminggu sekali warga bisa memanfaatkan pantai. Apakah nanti dengan pola free pass yang bisa dipakai dengan identitas, nanti teknisnya akan menyusul. Prinsipnya adalah jangan sampai warga di sekitar pantai tidak bisa lihat pantai," kata Anies di GOR Sunter, Jalan Danau Sunter Selatan No 1, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 11 Januari 2017.
Baca Juga
Anies menjelaskan, ide tersebut berawal saat ia berkampanye di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Warga setempat yang notabene tinggal berseberangan dengan kawasan Ancol, mengeluhkan bahwa mereka tidak pernah merasakan masuk ke pantai lantaran harga tiket masuknya yang mahal.
Advertisement
"Rasanya enggak adil kalau akses ke pantai justru tidak dimiliki oleh mereka yang turun-temurun hidup di dekat pantai," ujar Anies.
Untuk masuk ke kawasan Ancol, setiap pengunjung harus merogoh kocek Rp 25 ribu. Jika membawa kendaraan, pengunjung harus membayar Rp 15 ribu untuk sepeda motor dan Rp 20 ribu untuk mobil.
Asumsinya, jika dua pengunjung menggunakan satu sepeda motor ingin masuk ke kawasan Ancol, maka tiket masuk yang harus mereka sebesar Rp 65Â ribu.
Selain menekan harga tiket masuk kawasan Ancol, Anies juga menganggap perlu ada penambahan jumlah kawasan wisata di Jakarta. Salah satunya dengan meningkatkan pembangunan museum dan taman-taman kota.
"Bukan hanya retribusinya yang diturunkan, tapi tempat tujuan berkegiatan warga untuk berlibur ditambah," ujar Anies.
Senada dengan Anies, Sandiaga juga mengatakan, terobosan ini bertujuan agar pantai sebagai fasilitas publik dapat dinikmati setiap warga Jakarta.
"Kami berikan sebuah tawaran kebijakan. Apabila terpilih nanti, akan memilih akses pantai, seperti Ancol. Ancol itu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), mestinya memberikan kemudahan untuk masyarakat," kata Sandiaga.
Meski tidak dikelola langsung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sandiaga berencana mencari cara agar tarif masuk Ancol bisa diturunkan tanpa mengurangi sisi komersialnya.
"Biaya masuk Ancol itu mahal, tapi kami akan berikan kemudahan setidaknya seminggu sekali," ujar dia.
Tak hanya itu, Sandiaga menilai, kawasan Ancol berpeluang membuka lahan pekerjaan baru berwirausaha. Oleh karena itu, ia berharap peluang tersebut dapat dimanfaatkan anak muda untuk mewujudkan program kewirausahaannya.