Sukses

Debat Sengit Ahok-Sylvi soal Kartu

Ahok menyebut Agus-Sylviana tidak mengerti aturan keuangan.

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyentil rencana program kerja pasangan cagub dan cawagub nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

Menurut Ahok, banyak ide-ide paslon Agus-Sylvi bertentangan dan bahkan program mereka mengikuti program yang telah digulirkannya.

Salah satunya kartu Satu Jakarta yang direncanakan Agus-Sylvi. Menurut Ahok, program ini tak jauh beda dengan kartu Jakarta One yang telah diluncurkannya.

Menjawab pernyataan Ahok, Sylviana mengatakan, dia dan pasangannya, Agus, akan menggulirkan kartu Satu Jakarta karena kartu Jakarta One Ahok-Djarot tidak jalan.

"Itu sebabnya saya keluarkan kartu Satu Jakarta karena saya tahu kartu Jakarta One belum jalan," ujar Sylviana.

Sylviana pun membeberkan kelebihan kartu Satu Jakarta yang bukan hanya sebagai Kartu Jakarta Pintar (KJP), untuk kesehatan, dan transpor, tapi juga sebagai anjungan tunai mandiri (ATM).

"Itulah kami ingin merealisasikan, bukan hanya me-launching saja," ujar Sylviana.

Meski membeberkan panjang lebar program dan tujuannya, namun Ahok menyebut program Agus-Sylviana justru memperlihatkan paslon nomor urut satu itu tidak mengerti keuangan.

"Saya kira pasangan nomor satu kurang mengerti aturan keuangan," kata Ahok.

Mengakhiri debat sengit soal kartu ini, Agus Yudhoyono mengatakan, masalah saat ini adalah pemimpin yang selalu curiga dengan masyarakatnya sendiri

"Inilah masalahnya pemimpin yang selalu curiga dengan masyarakatnya sendiri, selalu bagaimana masyarakat masuk penjara. Bagaimana kalau masyarakat berhasil, tidak pernah ditanyakan," ujar Agus Yudhoyono.

 

Video Terkini