Sukses

Dalam Hitungan Jawa, Ahok Diprediksi Menang Pilkada DKI 2017

Nusron yakin pasangan Ahok - Djarot menang satu putaran.

Liputan6.com, Jakarta Politikus Partai Golkar Nusron Wahid hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H, yang diselenggarakan Relawan Nusantara (Relanu) di Jalan Taman Patra X no 7 Kuningan, Jakarta Selatan. Nusron yang diberikan kesempatan berbicara di atas panggung pun mengajak para simpatisan dan Relanu, agar terus berikhtiar mengawal Pilkada DKI Jakarta 2017.

Termasuk, mengajak memenangkan pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot). Nusron meyakinkan, memilih pasangan Ahok - Djarot tak akan rugi karena pasangan itu akan menang.

"Ahok-Djarot menang, semua masalah bereslah pokoknya. Yakin menanglah nanti 15 Februari. Semua harus kawal pas jam 15.00 WIB, besok kita dengar Ahok yang menang," kata Nusron, Minggu (15/1/2017).

Nusron yakin pasangan Ahok-Djarot menang satu putaran. Hal itu didasari dari hasil hitung-hitungan yang biasa digunakan masyarakat Jawa. Di mana, tanggal dan hari pencoblosan sangat mendukung Ahok menang. Lokasi rumah Ahok di Jakarta Utara juga ikut menentukan kemenagan Ahok-Djarot.

"Saya itu orang Jawa. Dalam hitungan Jawa, Ahok itu menang nanti. Kalau tidak salah, hari pencoblosan itu Rabu pon. Rabu itu wolu atau delapan, dan pon itu bernilai enam, jadi total 14. Ya 14 itu utara," kata dia.

"Singkatnya, yang menang itu dari yang rumahnya paling utara. Kebetulan rumah calon kita Pak Ahok itu ya paling ujung utara," Nusron menegaskan.

Karena itu, Nusron meminta Ahok agar terus bersabar di tengah-tengah badai yang menerpa saat ini. Karena kesabaran merupakan jalan kemenangan.

"Semoga Pak Ahok sabar ya, wis sabar, ya. Nah, relawan jangan lupa kalau ada tetangga yang masih ikut nomor satu dan tiga ya diajak ke nomor dua," Nusron menutup pidatonya.

Sementara, Ahok yang juga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H berharap, ketulusan dan semangat para relawan tidak pernah habis dan akan terus bergelora, untuk dapat memilihnya pada hari pencoblosan 15 Februari 2017.

"Kalau saya boleh mengutip, kan banyak juga tuh yang beredar, saya kurang ingat, ini juga nasihat dari salah satu sahabat nabi atau siapa. Perbaiki jika saya keliru. Pilihlah pemimpin yang paling sering difitnah dan dizalimi," kata Ahok.