Liputan6.com, Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Selasa (17/1) siang, mengunjungi warga di lapangan Semper Barat, Jakarta Utara. Selain bertemu warga, Agus juga mengunjungi usaha pembuatan tempe milik warga.
Saat bertemu pengusaha tempe, Agus memperhatikan proses pembuatan tempe. Agus mendengarkan aspirasi pengusaha UMKM tempe yang mengeluhkan sulit mencari modal untuk usaha mereka.
Seorang pengrajin tempe, Dargo (63 th) dan istrinya Sofiatun (53th), menuturkan menjual tempe untuk dikirim ke beberapa rumah makan di wilayah Kelapa Gading.
Advertisement
"Sebagai rakyat kecil, kami ingin diperhatikan," kata Dargo.
Terkait keluhan tersebut, Agus kemudian memperkenalkan program BLS (Bantuan Langsung Sementara), Dana Bergulir, dan Pemberdayaan RT/RW. Untuk dana bergulir, kata Agus, bisa digunakan oleh pengusaha tempe.
"Kami ingin mengurangi kemiskinan. Itulah kenapa hadir program Dana Bergulir untuk mengembangkan modal usaha, mengembangkan UMKM termasuk tadi banyak pengusaha tempe," ujar Agus.
Agus melanjutkan, dana bergulir itu untuk suntikan sebagai modal usaha. "Saya secara khusus memiliki program yang dinamakan dana bergulir untuk modal usaha," tutur AHY.
Dalam setahun, kata AHY, dana bergulir ini dianggarkan Rp1 triliun. Artinya dalam setahun, dana bergulir bisa dialokasikan Rp50 juta per satu unit usaha.
"Maka ada 20.000 unit usaha mikro kecil yang bisa dikembangkan," pungkas AHY.
(*)