Sukses

Reaksi Anies Ketika Disebut Mirip Motivator Saat Debat Cagub

Sosiolog Hikmat Budiman gaya bicara Anies Baswedan seperti Mario Teguh.

Liputan6.com, Jakarta Pasca debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang berlangsung Jumat lalu masih menyita perhatian publik. Salah satunya adalah soal gaya dan penampilan setiap pasangan calon selama debat.

Kali ini yang menjadi perhatian adalah gaya bicara calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai mirip seorang motivator, Mario Teguh.

Menanggapi hal tersebut, Anies mengaku tidak memusingkannya. Ia berujar jika pendapat seperti itu bebas diutarakan oleh siapa saja.

"Pendapat beliau bebas ya. Para pendiri republik ini mengungkapkan pikirannya dengan kata-kata yang baik dan tidak ada pendiri republik ini yang disebut motivator. Padahal Bung Karno itu bicara memotivasi sekali. Orang yang mendengarkan pidatonya Bung Karno itu termotivasi. Tapi, apa disebut motivator? Jangan," ujar Anies di Jakarta Barat, Jumat (20/1/2017).

Lebih lanjut, Anies mengatakan jika menjadi pemimpin justru harus bisa mengekspresikan gagasannya dan harus bisa memotivasi banyak orang.

"Menurut saya, seorang pemimpin mengekspresikan gagasannya, bisa memotivasi, bisa mengarahkan. Malah jangan sampai pemimpin membosankan kalau berbicara, nggak membangkitkan motivasi," kata dia.

"Jangan sampai berbicara menginspirasi dianggap salah. Nanti akhirnya bicaranya membosankan, supaya dianggap bukan motivator, jangan. Justru menurut saya, itulah warisan kepemimpinan para pendiri republik ini yang sekarang absen," pungkas Anies.

Adalah sosiolog sekaligus Ketua Yayasan Interseksi, Hikmat Budiman, yang menilai gaya bicara Anies seperti motivator. Dalam diskusi bertajuk "Dinamika Pilgub Pasca-Debat Kandidat" di Gedung Widya Graha LIPI.

Hikmat mengatakan jika dalam debat pilkada, Anies beberapa kali berbicara seperti motivator, sangat berbeda dengan gaya bicara saat masih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Hikmat pun menyarankan agar pada dua debat selanjutnya, Anies bisa kembali memunculkan gaya bicaranya yang khas.