Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, menilai isu reklamasi Teluk Jakarta tengah digunakan untuk menyerang calon gubernur (cagub) petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Selain penghinaan agama dan penggusuran, isu reklamasi digunakan oleh lawan politik Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)," ucap Pangi kepada Liputan6.com, Sabtu (21/1/2017).
Baca Juga
Menurut dia, dalam sejumlah kesempatan, para penantang Ahok menjadikan reklamasi sebagai salah satu isu untuk menyerangnya. Bahkan, secara tegas salah satu pasangan mengaku akan menghentikan reklamasi di Teluk Jakarta jika mereka terpilih.
Advertisement
Sementara itu, pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, melihat isu reklamasi tidak cukup kuat untuk mendompleng elektabilitas. Karena itu, dia meminta agar para kandidat membahas program yang krusial.
"Banyak program krusial dan bersentuhan langsung dengan masyarakat yang dapat dikedepankan. Misalnya isu pembangunan, normalisasi sungai atau bagaimana supaya Jakarta menjadi bagus, harus ada awareness di situ," kata Siti.
Diketahui, saat ini, proyek reklamasi tengah terhenti karena dianggap Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) belum lengkap. Sejumlah pakar lingkungan mengingatkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang menjadi dasar penyusunan AMDAL sebenarnya menjadi tugas pemerintah.
Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, KLHS merupakan kewajiban Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta.
Berdasarkan data yang ada, proyek-proyek reklamasi yang saat ini sedang dilakukan tak hanya diperuntukkan bagi pengembangan kawasan komersial dan perumahan. Proyek ini sejatinya menjadi bagian pengembangan kawasan baru dan perbaikan lingkungan Teluk Jakarta. Cara ini, juga dipilih pemerintah sebagai salah satu cara mengembangkan berbagai infrastruktur vital.