Sukses

Nama Dicatut untuk Hasil Survei Bohong, LSI Lapor ke Polda Banten

Uday bercerita data grafis yang mencatut nama LSI itu pertama kali disebarkan oleh Ade Supriyadi.

Liputan6.com, Serang - Semakin mendekati hari pencoblosan Pilkada Banten pada 15 Febuari 2017, sebuah berita bohong beredar di media sosial tentang data grafis dari sebuah lembaga bernama Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Namun, LSI sendiri membantah telah mengeluarkan hasil survei tentang Pilkada Banten. Salah satu peneliti LSI, Uday Syuhada melaporkan soal berita hoax itu ke Polda Banten.

"Dia catut begitu saja, sementara LSI belum pernah melakukan survei Pilkada Banten 2017 ini. Makanya kami melaporkan ke Mapolda Banten, agar yang bersangkutan ditindak secara hukum. Kami juga akan membawa persoalan ini ke Bawaslu Banten," kata Uday Syuhada di Mapolda Banten, Jumat 20 Januari 2017.

Uday bercerita data grafis yang mencatut nama LSI itu pertama kali disebarkan oleh Ade Supriyadi, kader dari Partai Demokrat. Dia juga merupakan timses dari pasangan nomor urut satu Wahidin Halim-Andika Hazrumi. Menurut dia, Ade menyebarkannya melalui akun media sosial Facebook-nya.

Postingan Ade itu diketahui Uday pada 17 Januari 2017 sekitar pukul 10.00 WIB. Lalu, data grafis itu ditautkan kepada 12 temannya seperti aliansi relawan Wahidin Halim-Andika Hazrumi.

"Dan tentu ini bagi kami, ini sebuah perilaku maupun tindakan hukum yang merugikan LSI. Karena telah menyebarkan kebohongan kepada masyarakat melalui medsos," terang Uday.

Dia menduga apa yang dilakukan oleh kader partai berlambang Mercy itu untuk menguntungkan pasangan calon nomor urut satu, melalui metode penggiringan opini publik untuk memilih pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumi.

"Dengan adanya postingan begini, patut terduga berupaya melakukan informasi untuk mempengaruhi pemilih masyarakat Banten. Justru pelaporan ini untuk membantah postingan tersebut," tandas Uday.

Tanggapan Demokrat

Sementara, para pengurus Partai Demokrat Banten mengaku tak mengenal Ade Supriyadi, terduga pelaku penyebar hoax dan pencatutan nama Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Namun, nama Ade tercantum dalam calon legislatif (caleg) DPRD Banten periode 2014-2019 yang gagal duduk di kursi wakil rakyat.

"Jadi Ade itu saya enggak kenal siapa orangnya. Tapi kabarnya dia pernah nyalon DPRD Provinsi (Banten) dari Pandeglang. Tapi saya enggak begitu kenal karena dia juga bukan pengurus," kata Seng Haerudin, Plt Ketua DPD Demokrat Banten, Sabtu (21/01/2017).

Nama Ade Supriyadi pun oleh para petinggi Demokrat Banten di akui tak masuk ke tim pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Wahidin Halim-Andika Hazrumi, dalam Pilgub Banten 15 Februari 2017.

"Enggak ada nama Ade Supriyadi itu. Kalau Tim WH-Andika saya hafal, enggak ada Ade Supriyadi. Saya malah baru dapat informasinya. Saya enggak tahu, saya enggak kenal," kata Mediawarman, Sekretaris DPD Demokrat Banten.