Liputan6.com, Jakarta Debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta yang digelar 13 Januari 2017 menghasilkan beberapa evaluasi. Salah satunya ialah adanya peran panelis yang saat Debat kemarin hanya sebagai observer dan tidak aktif menyampaikan pertanyaan.
"Jadi nanti kita pertimbangkan untuk memberikan ruang bagi panelis untuk mengajukan pertanyaan kepada Paslon. Sementara debat kemarin kan panelis hanya pemerhati saja," kata anggota KPU Betty Epsilon Idroos di Menteng, Jakarta, Sabtu 21 Januari 2017).
Betty menyatakan, terkait penambahan pertanyaan dari panelis dalam debat Pilkada DKI masih dilakukan analisa serta plus minusnya peningkatan jumlah panelis dalam debat selanjutnya.
Advertisement
"Evaluasi terkait substansial metodologi perlu menambahkan pertanyaan dari panelis itu masih dipertimbangkan baik buruknya, atau Panelis cukup kaya kemarin saja," ucap betty.
Alasan KPU untuk tidak memberikan waktu panelis untuk bertanya pada saat debat pertama ialah karena adanya keterbatasan waktu yang disediakan hanya sekitar 90 menit.
"Kan waktu disediakan 2 jam. 90 Menit untuk debat, dan 30 menit untuk iklan. Mungkin ke depannya nanti bisa kita minta tambahkan waktu ke media yang menayangkan," tegas Betty.
Untuk debat kedua nantinya, Betty menjelaskan akan mengambil tema terkait, reformasi birokrasi dan pelayanan publik serta pembangunan perkotaan. Untuk tema tersebut seluruhnya telah dipilih oleh tim panelis dan menjaga kehati-hatian soal agar tidak bocor ke salah satu Paslon.
"Temanya itu saling berkaitan, Reformasi ada hubungannya dengan pelayan publik dan tentang pengaturan kawasan perkotaan, dan sudah dipilihkan oleh tim panelis," tutup Betty.
Debat kedua Pilkada DKI akan berlangsung pada Jumat 27 Januari 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Sebelumnya, debat pertama berlangsung Jumat 13 Januari 2017 lalu, sementara debat ketiga akan digelar pada 10 Februari 2017.