Sukses

Rembukan Para Pakar di Balik Penampilan Anies - Sandiaga

Tim pemenangan sudah mempersiapkan resep rahasia untuk penampilan Anies - Sandi dalam Debat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, yang sekaligus juru bicara dan anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yakin penampilan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga itu bakal maksimal di Debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

Hal ini disampaikan Bambang ketika mendampingi Anies saat berkampanye di kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 24 Januari 2017.

Saat menemui awak media, Bambang Widjajanto sempat menyampaikan soal persiapan Anies Baswedan-Sandiaga Uno jelang debat kedua Pilkada DKI Jakarta Jumat, 27 Januari 2017. Bambang menilai Anies-Sandi sudah siap menghadapi debat tersebut.

"Anies dan Sandi memiliki kemampuan dan kompetensi. Jadi ada calon yang potensinya terbatas, dia potensial tapi pengalamannya kurang. Kalau Anies-Sandi memang lengkap. Punya pengalaman, punya pengetahuan, dengan begitu mempunyai kemampuan untuk menempatkan dan mengolah apa saja, isu-isu penting," ujar Bambang.

Bambang pun mengklaim jika ia dan dewan pakar pemenangan Anies-Sandi sudah melakukan diskusi program strategis terkait materi debat.

"Kami dewan pakar, kita diskusi program strategis yang akan menjadi materi debat. Kita diskusi sesuai dengan kompetensi masing-masing," kata Bambang.

"Kalau soal birokrasi, saya tahu betul di mana titik-titik lemah birokrasi yang sedang dibangun, yang katanya tidak ada potensi korupsi sebenarnya ada potensi korupsi kemungkinan cukup banyak. Salah satunya pengelolaan aset-aset pemerintah daerah, pengelolaan aset daerah itu sulit," tambah dia.

Terkait hal khusus apa saja yang akan disampaikan Anies-Sandi saat debat nanti, Bambang masih merahasiakannya.

"Detailnya belum bisa dibuka sekarang, tapi semua hal yang penting di dalam birokrasi akan dilihat lebih dalam lagi dan akan kita sampaikan untuk meningkatkan dan membuat diferensiasi karena itu jauh lebih penting, Yang sekarang terjadi adalah pembangunan yang bersisik, bagaimana sekarang pembangunan itu diarahkan kepada kepentingan rakyat," tandas Bambang.