Liputan6.com, Jakarta Polri telah memetakan sejumlah wilayah yang dianggap rawan saat pilkada serentak 2017 mendatang. Satu di antaranya adalah Provinsi Aceh.
Kapolda Aceh Irjen Rio Septiadi Djambak tak memungkiri bahwa wilayah hukum yang dipimpinnya kali ini masuk dalam kategori rawan. Namun, dia berharap penyelenggaraan pilkada serentak di Aceh dapat berjalan dengan lancar.
"Historisnya kan pasca-daerah konflik tentu indikatornya rawan, prediksinya juga rawan. Tapi mudah-mudahan atas izin Allah dan atas kerjasama kita semua antara penyelenggara pemilu, dapat berjalan dengan aman dan lancar," kata Rio di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis 26 Januari 2017.
Advertisement
Rio menambahkan, pihaknya telah menyiapkan 12.300 personel untuk mengamankan jalannya pilkada. Kemudian ditambah 1.900 personel dari Mabes Polri, Polda Jawa Timur, hingga Polda Sumatera Selatan.
Berdasarkan evaluasi pada pilkada 2012 lalu, Rio mengungkapkan, ada sejumlah gangguan keamanan misalnya intimidasi, pengancaman, hingga praktik politik uang.
"Jadi kita berusaha untuk menghilangkan itu semua," terang dia.
Sementara dari 21 daerah yang mengikuti pilkada serentak 2017 tersebut, berdasarkan hasil maping ada sebanyak 8 titik yang dianggap paling rawan di Aceh.
"Ada 8 titik dari hasil maping kita, enggak usah diberi tahu. Itu kan dinamis ya. Yang pasti kita sudah ambil langkah-langkah antisipasi," tandas Rio.