Liputan6.com, Jakarta - Dalam debat cagub DKI, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan programnya untuk mengatasi kemacetan Ibu Kota. Kondisi ini merupakan pekerjaan rumah bagi setiap gubernur dalam periode sebelumnya.
Menurut Anies, kemacetan terjadi lantaran masyarakat banyak menggunakan mobil pribadi. Karena itu, solusinya adalah dengan menyediakan fasilitas transportasi publik massal dengan baik.
Baca Juga
"Bukan hanya publik, karena transportasi publik itu bisa ojek. Ini arahnya busway, bus, minibus, sampai angkot," ujar Anies dalam Debat Cagub DKI 2017 putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.
Advertisement
Untuk itu, lanjut Anies, pihaknya akan membangun sistem transportasi yang terintegrasi. Karena warga Jakarta diibaratkan sebagai badan, sedangkan transportasi sebagai pembuluh darahnya yang mengalir ke seluruh bagian masyarakat.
"Dengan situasi ini, yang dilakukan adalah dengan membuat jalur MRT, LRT, BRT, sebab itu merupakan tulang punggung. Setelah yang lebih kecil, seperti angkot," ujar Anies.
Nantinya, lanjut dia, warga yang akan beraktivitas akan berjalan dengan lancar. Karena transportasi yang tersedia menjangkau hingga tujuan.
"Bayar Rp 5.000, warga bisa pindah tranportasi secara terusan. Tidak bayar lagi lantaran dengan cara terintegrasi," ujar Anies.
Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta malam ini mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta pengelolaan tata kota. Debat dipandu dua moderator, yaitu Tina Talisa dan Eko Prasojo.
Sama seperti sebelumnya, Debat Cagub DKI 2017 putaran kedua ini juga disiarkan langsung seluruh stasiun televisi swasta nasional. Sementara, debat putaran ketiga atau yang terakhir akan digelar pada 10 Februari 2017.
Â