Sukses

Solusi Ahok - Djarot Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Warga

Selain itu, lanjut dia, Pemprov DKI juga memberika subsidi kepada warga yang tak mampu membayar.

Liputan6.com, Jakarta - Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan bahwa perusahaan air minum yang ada di Jakarta dikuasai oleh swasta. Namun, pihak tak tinggal diam dengan kondisi tersebut.

Hal itu disampaikan Pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menjawab pertanyaan moderator tentang strategi yang akan dilakukan untuk memastikan kualitas air bersih untuk warga Jakarta.

"Melihat kondisi itu, kami renegosiasi dengan perusahaan air minum tersebut. Tak sampai di situ, kami juga membangun sendiri," ujar Ahok dalam Debat Cagub DKI 2017 putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.

Selain itu, lanjut dia, Pemprov DKI juga memberika subsidi kepada warga yang tak mampu membayar. "Ketika ada masyarakat yang tak mampu membayar, kami yang membayar dengan selisih dari warga yang mampu membayar," jelas Ahok.

Bahkan, Ahok mengaku sangat menyadari bahwa saat ini ada warga Ibu Kota yang membeli air bersih sangat mahal. "Ternyata mereka tak mampu secara ekonomi untuk memasang pipa, dan mereka harus dibantu. Inilah yang sedang kami kerjakan," tegas Ahok.

Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta malam ini mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta pengelolaan tata kota. Debat dipandu dua moderator, yaitu Tina Talisa dan Eko Prasojo.

Sama seperti sebelumnya, Debat Cagub DKI 2017 putaran kedua ini juga disiarkan langsung oleh seluruh stasiun televisi swasta nasional. Sementara, debat putaran ketiga atau yang terakhir akan digelar pada 10 Februari 2017.