Liputan6.com, Jakarta - Cawagub Sandiaga Uno mengatakan masalah reklamasi di Jakarta adalah masalah keadilan. Hal itu ditegaskan menjawab pertanyaan dari c m mawagub nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat tentang apakah reklamasi harus dikaji atau dihentikan.
"Proses yang dilakukan sekarang sangat tidak terbuka dan tak berkeadilan, di mana dampaknya tak dipikirkan untuk nelayan," ujar Sandiaga dalam Debat Cagub DKI 2017 putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.
Cagub nomor urut 3 Anies Baswedan kemudian menambahkan, kalau reklamasi memang harus ada, maka juga harus jelas apa manfaatnya.
Advertisement
"Reklamasi untuk siapa? Kalau semata-mata untuk kegiatan komersial, belasan ribu nelayan di pesisir hidupnya berubah karena reklamasi," tegas Anies.
Namun, hal itu dibantah cagub nomor 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengatakan kalau itu hanya tuduhan yang salah alamat.
"Banyak yang menuduh kami tak membela rakyat kecil, banyak yang tak tahu kalau proyek reklamasi sudah ada sejak era Presiden Suharto," ujar Ahok.
Ditegaskan dia, pulau yang saat ini direklamasi sama sekali tak beralih kepemilikan. "Pulau yang direklamasi sertifikatnya atas nama Pemda DKI. Lahan yang bisa dijual pun 5 persen masih milik DKI," jelas Ahok.
Namun, Anies tetap menilai apa yang dilakukan gubernur petahana DKI Jakarta tak mementingkan rakyat kecil dengan meneruskan reklamasi.
"Saat ini tak ada nyiur melambai, padahal kita di Sunda Kelapa. Warga Jakarta harus merasakan memiliki pantai. Biarkan rakyat banyak merasakan indahnya pantai Jakarta," pungkas Anies.
Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta malam ini mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta pengelolaan tata kota. Debat dipandu dua moderator, yaitu Tina Talisa dan Eko Prasojo.
Sama seperti sebelumnya, Debat Cagub DKI 2017 putaran kedua ini juga disiarkan langsung oleh seluruh stasiun televisi swasta nasional. Sementara, debat putaran ketiga atau yang terakhir akan digelar pada 10 Februari 2017.