Sukses

Debat Cagub DKI Jakarta ke-2 Disebut Kerucutkan Pilihan Pemilih

Debat cagub-cawagub DKI Jakarta juga memperlihatkan kemampuan dari masing-masing pasang calon (paslon) secara riil atau hanya bualan belaka.

Liputan6.com, Jakarta - Pengajar komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Dr Ari Junaedi menilai debat cagub-cawagub DKI Jakarta 2017 putaran kedua kian memperkuat keyakinan para pemilih. Salah satunya adalah mereka yang belum menentukan pilihan (undecided voters).

"Jika menilik survei terakhir yang dihelat SMRC, besaran persentase undecided voters cukup besar yakni berkisar di angka 16 persen," kata Ari Junaedi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu 29 Januari 2017.

"Debat sangat efektif bagi para calon pemilih untuk memastikan pilihan akhir di tanggal 15 Februari nanti. Kematangan calon dalam memaparkan argumentasi serta menjawab pertanyaan para penelis juga makin menunjukkan kemampuan para calon di mata para calon pemilih," ujar Ari Junaedi yang kerap melatih para calon kepala daerah dalam forum debat.

Ia melanjutkan, dalam debat cagub-cawagub DKI Jakarta juga memperlihatkan kemampuan dari masing-masing pasang calon (paslon) secara riil atau hanya bualan belaka.

Namun, pengajar di Program Pascasarjana UI mengatakan, menelisik dari pelaksanaa debat semalam, ada 'kelemahan' para calon yang mengeluarkan data tanpa recheck dan cros chek.

Debat cagub-cawagub DKI Jakarta kedua mengusung tema tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta strategi penataan kawasan perkotaan.