Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, turun langsung memimpin konsolidasi di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Yogyakarta, Senin, 30 Januari 2017. Di Pilwakot Yogyakarta, PDI Perjuangan mengusung pasangan Imam Priyono-Achmad Fadli dengan nomor urut 1 di Kota Yogyakarta.
Hasto menyampaikan, pasangan Imam Priyono-Achmad Fadli berkomitmen menjadikan Yogja sebagai kota cerdas berbasis budaya. "Ada sembilan program unggulan yang akan dilakukan dilakukan dalam mewujudkan Yogya sebagai kota cerdas berbasis budaya," kata Hasto.
Baca Juga
Kesembilan program itu adalah, mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berbudaya, pendidikan untuk semua, kesehayan untuk semua, ekonomi kreatif berkelanjutan dan kota hijau hemat energi.
Advertisement
Kemudian tata ruang menuju kota berkelanjutan, aksesibilitas dan konektifitas, pariwisata berbasis budaya, dan teknologi untuk kesejahteraan warga.
Sementara, Imam Priyono mengatakan, dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berbudaya dirinya dan Achmad Fadli akan menerapkan kepemimpinan publik 'ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani', yang berarti kepemimpinan yang memberikan teladan, menginspirasi, memberdayakan, dan mendukung peran serta masyarakat.
"Kami akan gunakan teknologi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam layanan publik serta meningkatkan partisipasi warga," kata dia.
Adapun dalam mewujudkan pendidikan untuk semua, kata dia, pihaknya nanti akan mengeluarkan Kartu Jogja Cerdas (KJC) untuk meningkatkan akses bagi warga untuk dapat menikmati pendidikan di Jogja dan diintegrasikan dengan Trans Jogja, perpustakaan kota, dan bank yang ditunjuk Pemerintah Kota.
Sementara dalam mewujudkan kesehatan untuk semua, pihaknya menyiapkan Kartu Jogja Sehat (KJS) yang memberikan kepastian bagi semua warga untuk mendapatkan fasilitas kesehatan milik pemerintah kota.
Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap.