Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto berpesan kepada penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) agar dapat terselenggara baik. Hal itu karena ada korelasi jalannya penyelenggaran dengan pemimpin terpilih.
"Kita menyelenggarakan pilkada serentak, memilih pemimpin yang baik. Kalau penyelenggara baik aman sukses pasti pemimpinnya baik. Tapi kalau penyelenggaraanya amburadul? pemimpinnya juga amburadul," kata Wiranto saat membuka acara Rakornas Pemantapan Pilkada Serentak 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/20167).
Baca Juga
Wiranto bercerita, kini banyak orang dipilih menjadi pemimpin malah jadi pembesar. Mereka bertindak bak raja bukan pengayom masyarakat.
Advertisement
"Banyak orang dipilih rakyat untuk jadi pemimpin tapi malah jadi pembesar. Itu beda, pembesar itu lebih kepada seorang raja, orientasi kekuasaan, menyedot kekayaan, menguasai jangan sampai ada rakyat mengganggu. Namun yang kita cari adalah pemimpin, pengayom masyarakat, itu pemimpin kita cari," cerita Wiranto.
Karenanya, lanjut Wiranto, keberhasilan pemilu menjadi tolak ukur negara demokrasi menjalankan sistem demokrasinya dengan baik. Ia juga berharap kepada generasi penerus agar memiliki tanggung jawab menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai titipan para terdahulu.
"Kita sebagai generasi penerus wajib meneruskan perjuangan kemerdekaan dari para pendahulu karena kita punya titipan, yaitu NKRI," tutur Wiranto.