Liputan6.com, Jakarta Rencana Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) demonstrasi di Rumah Lembang hari ini batal dilakukan. Tempat yang beralamat di Jalan Lembang Nomor 25, Menteng, Jakarta Pusat itu merupakan posko pemenangan pasangan cagub nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot).
"Iya penggerudukan GP Ansor hari ini batal," kata Kapolsek Metro Mampang Komisaris Syafi'i saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (7/2/2017).
Pembatalan demonstrasi ini merupakan hasil mediasi yang dilakukan jajaran Polsek Metro Mampang dan Menteng kepada Ketua Cabang GP Ansor Jaksel Syulton Mukminah di rumahnya.
Advertisement
"Tadi sudah diimbau dan mediasi ke massa, bukan melarang," kata Syafi'i.
Syafi'i menjelaskan, rencananya Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jaksel akan mendatangi pos pemenangan Rumah Lembang. Namun, hal itu urung dilakukan karena massa hanya melaksanakan salat Zuhur berjamaah di Musala Annajah, Jalan Tegal Parang Utara Nomor 30, Mampang, Jaksel.
"Iya, mereka sudah membubarkan diri, bubar sendiri mereka," kata dia.
Nasihat PCNU
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Selatan Syulton Mukminah mengatakan, alasan pembatalan demonstrasi di Rumah Lembang hari ini, karena nasihat dari Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Selatan Abdul Rozak Alwi.
"Setelah saya mendengarkan nasihat dan saran dari Ketua PCNU Jakarta Selatan KH Abdul Rozak Alwi, dan berkonsultasi dengan pimpinan wilayah GP Ansor Jakarta, untuk menahan diri. Maka aksi penggerudukan Rumah Lembang batal dilakukan," kata Syulton melalui keterangan tertulisnya, Selasa 7 Februari 2017.
Meskipun demonstrasi batal dilakukan, Syulton mengingatkan kepada Ahok, untuk menjaga etika dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya yang menyinggung umat Islam.
Syulton menegaskan, GP Ansor dan Banser Jakarta Selatan tetap pada komitmen menjaga keutuhan NKRI, bersama-sama dengan TNI dan Polri.
"GP Ansor menjaga kondusifitas NKRI, karena bagi kami Hubbul Wathan Minal Iman, Cinta Tanah Air adalah sebagian dari Iman," dia menegaskan.
Karena itu, Syulton mengingatkan, GP Ansor tidak bertanggung jawab jika ada demonstrasi yang dilakukan pihak lain.
"Apabila ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk kembali melakukan aksi geruduk Rumah Lembang pada hari ini, kami dari GP Ansor tidak bertanggung jawab, karena itu bukan kami," dia menegaskan.
Sementara, pantauan Liputan6.com pada pukul 16.00 WIB, Rumah Lembang terlihat sepi. Tidak terlihat adanya massa demonstran dari GP Ansor, namun sejumlah polisi masih bersiaga di sekitar rumah tersebut.
Rencana demonstrasi yang akhirnya batal dilakukan GP Ansor Jakarta Selatan di Rumah Lembang ini merupakan buntut dari pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terhadap Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin di sidang Ahok pada Selasa 31 Januari 2017.
Ahok akan melaporkan Ma'ruf Amin ke pihak berwajib karena diduga berkomunikasi politik dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 6 Oktober 2016. Komunikasi tersebut diduga terkait pencalonan Agus Yudhoyono pada Pilkada DKI 2017.