Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono tidak hanya memberikan raport buruk terhadap gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Tapi juga memberikan solusi terkait masalah kependudukan di Jakarta.
"Kita akan mengoptimalkan pusat pemberdayaan perempuan dan anak dan akan memberikan bimbingan dan konseling di 340 Puskesmas," beber dia dalam debat cagub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).
Baca Juga
Terkait pemberantasan narkoba, Agus menegaskan, jika nantinya ia dan Sylviana Murni terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan merehabilitasi para korban narkoba.
Advertisement
"Kami juga akan mendirikan rumah sakit rehabilitasi khusus para korban narkoba. saya akan menutup tempat transaksi narkoba dan bandar narkoba," kata dia.
Sedangkan mengenai keberpihakan terhadap disabilitas, Agus mengatakan, pihaknya akan meningkatkan sarana dan prasarana yang ramah difabel. "Kita juga akan merekrut penyandang disabilitas agar bisa bekerja di Pemprov DKI Jakarta," tegas dia.
Jakarta, ia menambahkan, adalah milik bersama. "Semua orang harus di-wongke, harus diberikan ruang," tegas dia.
Sebelumnya pada debat cagub DKI, Agus membeberkan raport buruk Ahok-Djarot selama memimpin DKI Jakarta. Pertama, menurutnya, gizi buruk anak di Jakarta terburuk se-Indonesia.
"Kedua angka kekerasan terhadap perempuan dan anak tertinggi di Indonesia," ungkap Agus.
Ketiga, ia menambahkan, Jakarta merupakan kota yang sangat tidak ramah disabilitas. "Salah satu penandanya adalah soal transportasi," kata dia.
Dan yang keempat, Agus menjelaskan, setidaknya ada 500 ribu penyalahgunaan narkoba." Itulah rapot buruk gubernur DKI Jakarta (Ahok)," tegas dia.
Pada debat cagub DKI putaran ketiga ini, Alfito Deanova Ginting ditunjuk sebagai moderator. Lokasi debat masih di Hotel Bidakara. Debat masih berdurasi 120 menit dengan enam segmen sesi tanya jawab.
Debat cagub DKI ini mengangkat tema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta, dengan lintas tema terkait dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkotika dan kebijakan untuk disabilitas.
Â
*** Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017