Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Hanura, Miryam S Haryani menyampaikan, memasuki masa tenang Partai Hanura memilih mematangkan konsep pengawalan di setiap TPS pada 15 Februari mendatang. Hal itu untuk mengamankan suara cagub nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan pembekalan dan pemantapan strategi secara internal, khususnya untuk para saksi yang akan diterjunkan pada hari pencoblosan nanti.
"Khusus wilayah DKI Partai Hanura menyiapkan satu orang saksi di setiap TPS, terlebih di TPS yang dianggap rawan oleh Bawaslu, Kapolda maupun analisis internal kita, sebab apabila saksi hanya diterjunkan tanpa modal pengetahuan yang cukup juga akan mudah dikelabuhi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Miryam kepada Liputan6.com, Minggu (12/2/2017).
Advertisement
Anggota Komisi V DPR ini meyakini, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang didukung Partai Hanura, bisa menang Pilkada DKI Jakarta 2017 satu putaran nanti.
"Kami sangat meyakini bahwa calon yang didukung oleh Partai Hanura akan menang satu putaran. Terkait persoalan teknis di lapangan nanti seperti apa tentu menjadi rahasia tim beserta saksi yang tidak boleh dibocorkan," urai Miryam.
Dijelaskan dia, Partai Hanura sangat mendorong terlaksananya Pilkada serentak 2017 yang jujur, aman, damai, bebas dan rahasia khususnya di wilayah DKI sebagai barometer utama. Selain itu, imbuh dia, Hanura juga melakukan hal yang sama untuk daerah-daerah yang lain.
"Mengingat pilkada ini serentak dan kita menargetkan kemenangan di 50 persen, daerah yang akan melangsungkan pilkada tanggal 15 Februari nanti," ujar dia.
Ia mengatakan, saat ini struktur partai mulai dari tingkat DPP, DPD, DPC, PAC hingga ke ranting sudah siaga di masing-masing daerahnya, berdasarkan laporan yang masuk kesiapan Hanura untuk menggapai target 50 persen itu sudah 98 persen.
"Kami optimis skenario yang kami siapkan akan berjalan dengan baik sesuai harapan (memenangkan Ahok)," tandas Miryam.