Sukses

KPU Banten Pastikan Distribusi Logistik Tak Terhambat Banjir

Petugas KPU Lebak dan Pandeglang sudah mengantisipasi proses distribusi logistik tersebut agar sampai lokasi tepat waktu.

Liputan6.com, Serang - Komisi pemilihan Umum (KPU) Banten memastikan, banjir di Lebak dan Pandeglang tidak mengganggu distribusi logistik pemilihan gubenur Banten 2017.

Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan KPU Kabupaten Lebak dan Pandeglang, bencana alam yang terjadi di daerah tersebut tidak menghambat proses distribusi logistik Pilgub Banten, karena petugas KPU Lebak dan Pandeglang sudah mengantisipasi proses distribusi logistik tersebut agar sampai lokasi tepat waktu.

"Jalan yang rusak akibat bencana alam masih bisa dilalui oleh kendaraan logistik, sehingga proses distribusi tidak terganggu," kata Agus di Serang, Minggu 12 Februari 2017.

Untuk wilayah Kabupaten Pandeglang, lanjut Agus, KPU Kabupaten Pandeglang memindahkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang awalnya terendam banjir ke lokasi yang tidak terkena banjir.

"Kalau di Kabupaten Pandeglang hanya pergeseran lokasi TPS saja. Sedangkan untuk pendistribusian logistik tidak terganggu," kata dia.

Agus mengaku, pada 13 Februari KPU kabupaten dan kota masih memiliki waktu untuk mendistribusikan logistik Pilgub Banten ke masih-masing kecamatan.

Menurut dia, tiga kecamatan yang saat ini masih terendam banjir adalah, Patia, Sukaresmi dan Angsana.

"KPU Kabupaten Pandeglang baru menyalurkan logistik Senin," kata Agus.

Ajak mencoblos

Ketua KPU Banten Agus Supriatna mengajak warga Banten untuk berpartisipasi untuk memberikan hak suara pada 15 Februari mendatang. Karena Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menetapkan tanggal tersebut libur nasional.

"Jadi tidak ada alasan warga Banten untuk tidak memberikan hak suaranya, karena 15 Februari adalah libur nasional," kata Agus.

Komisioner KPU Banten Syaeful Bahri mengatakan, berdasarkan hasil penelitian, kompleks perumahan merupakan salah satu titik angka pemilih terendah.

Oleh karena itu, pihaknya secara intensif terus melakukan sosialisasi pelaksanaan pilgub melalui berbagai upaya termasuk melalui para tokoh dan pengurus RW, RT setempat.

"Biasanya warga kompleks perumahan lebih memilih memanfaatkan waktu libur nasional dengan berlibur bersama keluarga. Boleh saja berlibur, setelah melakukan pencoblosan," kata Syaeful.