Liputan6.com, Morotai - Polres Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) menyatakan, sembilan TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada pemilihan kepala daerah setempat berkategori sangat rawan. Sebab, lokasinya berada di pulau terpisah.
Kapolres Morotai AKBP Matheis Beay mengatakan, secara umum situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pilkada kondusif.
Baca Juga
"Kalaupun ada pemetaan TPS berkategori sangat rawan, itu tidak terkait dengan situasi kamtibmas, akan tetapi akibat kondisi geografis karena berada di pulau terpisah dari ibu kota kecamatan," kata Matheis seperti dikutip dari Antara, Senin, 13 Februari 2017.
Advertisement
Matheis menyebutkan sistem pengamanan TPS pada Pilkada Morotai 2017 terbagi dua yakni rawan dan sangat rawan.
Pola pengamanan di TPS berkategori aman yaitu dengan satu polisi yang menjaga satu TPS dibantu dua petugas Linmas atau pola 112, sementara untuk TPS dengan kategori sangat rawan, polanya 212 atau dua polisi satu TPS dibantu dua Linmas.
"Sekali lagi, pemetaan kategori rawan dan sangat rawan itu murni akibat kondisi geografis, sehingga wilayah itu akan menjadi fokus aparat keamanan," katanya.
Mantan Wakapolres Halmahera Utara ini menyatakan, TPS berkategori aman sebanyak 102, rawan sebanyak enam dan berada di Morotai Selatan, dan sangat rawan sebanyak 3 di Morotai Jaya.
"TPS yang berkategori sangat rawan berada di wilayah kepulauan. Di TPS sangat rawan tersebut, kami menugaskan dua anggota untuk menjaga satu TPS," ujar dia.
Seperti diketahui, Pilkada Morotai diikuti oleh tiga pasangan calon yakni Benny Laos-Asrun Padoma (Balap), Ali Sangaji-Yulce Makasarat (Ali-Yuk), dan Ramli Yaman-Adjan Djaguna (Radja).
Matheis menambahkan, secara keseluruhan ada 600 personel polisi yang dikerahkan untuk pengamanan Pilkada Morotai 2017, berasal dari Polda Maluku Utara, Polres Ternate, Polres Halmahera Utara dan Polres Halmahera Barat. Kabupaten Pulau Morotai terdiri atas enam kecamatan dengan 108 TPS.