Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kembali "bersuara" di akun Twitternya. Ia menuliskan hal terkait strategi politik presiden ke-6 RI SBY dalam memenangkan Agus Yudhoyono di Pilkada DKI 2017.
"Saya setuju Pak SBY menyatakan, "Jangan ada Islamophobia di negeri ini." *abah," cuit @anasurbaningrum, Selasa (14/2/2017).
Menurut Anas, Islamophobia tidak akan berhasil di Indonesia. Karena realitasnya, Islam dan Indonesia tidak bisa dipisahkan.
Advertisement
"Teman2 bertanya, apakah saya percaya Pak SBY adalah pembela atau "pejuang" Islam? Itu rahasia Allah dan Pak SBY sendiri. Apakah pembela Islam atau menggunakan Islam untuk menyukseskan anaknya. *abah," tulis @anasurbaningrum.
"Yg bukan rahasia adalah sulit menemukan rekam jejaknya dalam sejarah pergerakan (aktivisme) (umat) Islam di Indonesia. Karena itu, kurang elok jika untuk kepentingan pilkada lalu "memanfaatkan" isu Islam. Janganlah hanya demi mengejar ambisi kekuasaan lantas "memperalat" isu Islam. *abah," lanjut @anasurbaningrum.
Langkah itu, ujar dia, hampir sulit dibedakan dengan strategi politik "menghalalkan segala cara". "Yg terbaik bagi Pak SBY dan negeri ini adalah memilih jalan negarawan, madeg pandhito. Terkait pilkada, beri kesempatan para pemilih untuk bebas menggunakan haknya, sesuai akal budi dan nuraninya. *abah," @anasurbaningrum memungkas.
Cuitan-cuitan di @anasurbaningrum itu ditulis pengelola akun Anas Urbaningrum berdasarkan tulisan tangan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang tersebut. "Disalin dari tulisan tangan Mas Anas yg dititipkan lewat sahabat yg berkunjung kemarin. *admin."