Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan memastikan tak ada intimidasi yang dialami pemilih di Pilkada DKI 2017. Semua masyarakat dapat menggunakan hak suara dengan merdeka, tanpa paksaan dari pihak manapun.
"Tidak ada penekanan untuk memilih calon tertentu di lapangan," ujar Iriawan saat meninjau TPS tempat Presiden Joko Widodo memilih di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).
Iriawan menuturkan, sempat ada kekhawatiran dari masyarakat terkait adanya rencana pengerahan massa dari kelompok tertentu untuk menjaga TPS di seluruh Jakarta. Masyarakat khawatir akan ada pemaksaan memilih paslon tertentu dari kelompok tersebut.
Advertisement
"Sampai sekarang tidak ada. Terima kasih bagi yang kemarin mencoba akan melakukan itu (pengerahan massa ke TPS), tapi tidak dilakukan oleh mereka," tutur dia.
Sejauh ini pihaknya juga belum mendapatkan laporan adanya praktik money politic di Pilkada DKI 2017. Polisi memastikan akan menindak siapa saja yang terlibat praktik politik uang di Pilkada DKI ini.
"Kami konsisten kalau ada akan dilakukan penangkapan. Karena tim operasi tangkap tangan money politic sudah jalan, sampai tingkat polsek dan kecamatan. Kami juga dibantu intelijen Kodam untuk memonitor itu," tegas Iriawan.
Dia mengatakan segala tindakan yang mengarah untuk mengacaukan pilkada tak akan bisa ditolerir dan pihaknya tak akan sungkan bersikap tegas.
"Saya sudah tegaskan, akan saya tindak tegas," pungkas Iriawan.
* Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017