Sukses

Pengawasan Ketat Diberlakukan untuk Pilkada Kota Batu

Kota Batu adalah satu-satunya daerah di Jawa Timur yang menggelar Pilkada serentak 2017, karena itu mendapat perhatian khusus.

Liputan6.com, Batu - Kota Batu menjadi satu–satunya daerah di Jawa Timur yang menggelar Pilkada 2017 ini. Karena itu, sistem pengamanannya dan angka partisipasinya pun mendapat perhatian serius dari banyak pihak.

Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin dan Pangdam V Brawijaya Mayjend I Made Sukadana pun meninjau pelaksanaan pilkada di Kota Batu. Keduanya menyebut sejauh ini seluruh proses pilkada berjalan aman dan lancar.

"Secara keseluruhan, situasi aman dan lancar. Kota Batu ini kan juga kota pariwisata, jadi kami terapkan sistem keamanan terbuka dan tertutup," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin disela meninjau Pilkada Kota Batu, Rabu (15/2/2017).

Aparat keamanan yang diterjunkan selama pelaksanaan pilkada serentak di Kota Batu mencapai lebih dari 2.000 personel. Terdiri dari 1.500 personel kepolisian, 470 personel TNI dan masih dibantu Satpol PP sampai Perlindungan Masyarakat (Linmas).

“Sejauh ini tidak ada laporan adanya pelanggaran politik uang. Pengamanan yang kami terjunkan berlapis,” tutur Machfud.

Usai melihat situasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Machfud memperkirakan angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Batu mencapai 80 persen sampai 90 persen. Lantaran, di beberapa TPS yang dikunjunginya tingkat kehadiran pemilih mencapai lebih dari 50 persen.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kota Batu sebanyak 147.975 pemilih yang tersebar di 420 TPS. Pilkada serentak ini diikuti oleh empat pasangan calon yakni Rudi–Sujono yang diusung oleh PAN, Partai Hanura dan Partai Nasdem.

Pasangan calon Dewanti Rumpoko–Punjul Santoso diusung PDI Perjuangan, pasangan Hairuddin–Hendra Angga diusung PKB dan Partai Demokrat serta pasangan calon jalur independen Abdul Madjid–Kasmuri.