Liputan6.com, Tangerang - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tangerang, Banten menyelidiki adanya dugaan pembukaan kotak suara Pilkada Banten 2017 di Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, yang dilakukan orang tak bertanggung jawab.
"Sedang kita telusuri. Kita juga memanggil saksi dan panitia KPPS TPS seperti apa kejadiannya. Secepatnya kami akan jatuhkan sanksi," ujar Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang Zaki Fuad, Tangerang, Kamis 16 Februari 2017.
Sementara itu, pihak pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Rano Karno - Embay Mulya, menduga telah terjadi proses penggelembungan dan pengurangan suara di Pilkada Banten.
Advertisement
"Kita tahu bagaimana mereka bermain. Kita tiga partai lawan tujuh partai. Kita melawan empat kabupaten / kota ( basis keluarga Atut). Kota Tangerang sudah kita lepas aja," kata Rano Karno, Kamis (16/02/2017).
Setidaknya sebanyak 15 TPS di Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, kotak suaranya dibuka oleh pihak tak berwenang dan tanpa dibuat berita acaranya.
"Dari KPPS, kita transit ke kantor desa, karena ada dokumen yang harus diambil di kotak, harus dibuka kotaknya, tanpa sepengetahuan berbagai pihak. Kemudian diproses Panwaslu ke Bawaslu," kata Komisioner KPU Banten bagian pemilihan Syaiful Bahrie, Kamis 16 Februari.
Pria berkacamata itu menjelaskan bahwa hingga kini proses scan C1 masih terus berlangsung. Sedangkan, data Pilkada Banten yang baru sudah telah mencapai 30 persen dari delapan kota/kabupaten dan baru Kota Cilegon yang telah rampung 100 persen.
Â