Liputan6.com, Jakarta - PDIP mengklaim, mendapatkan kemenangan di beberapa daerah dalam Pilkada 2017. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini menilai, kemenangan itu karena basis dukungan PDIP meluas.
"Kami berhasil memenangkan di 57 daerah, atau sekitar 56,4 persen. Modal kami padahal hanya 28 persen. Ini artinya ada perluasan basis dukungan kepada PDIP," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Sabtu 18 Februari 2017.
Baca Juga
Hasto menuturkan, pilkada gubernur di Aceh, Sulawesi Barat, dan Papua Barat berhasil dimenangkan PDIP. Termasuk Pilkada DKI Jakarta, meski harus masuk ke putaran kedua.
Advertisement
Sedangkan pilgub Banten, Hasto juga mengklaim kemenangan meski berpotensi sengketa pilkada, sebab selisih antarpasangan calon gubernur dan wakil gubernur sangat tipis. Kekalahan, hanya di dua provinsi, Bangka Belitung dan Gorontalo.
Dalam pemilihan wali kota, PDIP mengaklaim kemenangan di tujuh kota dan kalah di 11 kota. Sedangkan pilkada bupati, PDIP mengaku menang di 45 Kabupaten dan kalah di 31 kabupaten.
"Kami hanya kalah di 44 daerah atau 43,6 persen," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah di kesempatan yang sama.
Dalam pilkada Banten, real count terakhir posisi masih seimbang yaitu 50 : 50. Namun berdasarkan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP, pasangan Rano - Embay yang mereka usung menang di enam dari delapan kabupaten/kota di Banten. Dua daerah diidentifikasi kalah yakni di Tangerang dan Kabupaten Serang.
"Namun secara de facto Rano-Embay sudah jadi gubernur dan wakil gubernur karena kemenangan di enam dari delapan kabupaten/kota," kata Basarah.
Dengan beberapa kemenangan itu, menurut Basarah sudah melebihi target yang dirancang untuk pilkada serentak 2017 ini.
"Pada pilkada serentak 2015 lalu, PDIP berhasil meraih kemenangan 52 persen. Artinya, kemenangan 2017 melampaui keberhasilan 2015. Kami telah melampaui target yang dicanangkan DPP PDI Perjuangan," Basarah menandaskan.
Â