Sukses

Bentrok Terjadi Saat Rekapitulasi Suara Pilkada Intan Jaya Papua

Akibatnya satu orang meninggal dunia dan tiga rumah dibakar masa saat rekapitulasi suara di Intan Jaya, Papua.

Liputan6.com, Jayapura - Rekapitulasi suara pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Intan Jaya Papua berlangsung rusuh. Bentrok terjadi antarpendukung pasangan calon bupati. Akibatnya, seorang bernama Kolengga Wenda meninggal dunia dan tiga rumah dibakar.

Peristiwa itu terjadi pagi tadi, dipicu seorang provokator berinisial MT yang diduga meminta kepada massanya untuk menyerang dan membakar KPU setempat.

"MT sudah ditangkap dan saat ini diamankan. Situasi di Intan Jaya sudah dapat kami ambil alih dan pleno ditunda hingga situasi kondusif dan dapat diatasi," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, Jumat (24/2/2017), di Papua.

Akibat kejadian ini, polisi menggeser 81 personel Brimob dari Nabire ke Intan Jaya dan meminta tambahan 200 Brimob dari Kelapa Dua.

"Data yang kami miliki belum lengkap. Kami terkendala dengan kondisi sinyal telekomunikasi yang ada di Intan Jaya yang sangat sulit," ungkap dia.

Bentrokan dipicu oleh massa dari pasangan calon nomor urut 2 yakni Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme meringsek masuk ke Kantor KPU , dan minta massanya untuk membakar kantor KPU saat pleno rekapitulasi suara.

"Saat pleno, ada 8 TPS di dua distrik yakni Distrik Sugapa dan Agisiga belum menyelesaikan rekap suara tingkat kampung, sehingga massa nomor urut 2 minta pleno ditunda sampai suara dari 8 TPS masuk. Namun, pasangan lainnya tetap meminta pleno dilanjutkan," jelas dia.

Pilkada di Kabupaten Intan Jaya diikuti oleh 4 pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Bartolomius Mirip-Deni Miagoni, pasangan nomor urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, pasangan nomor urut 3 Natalis Tabuni-Yan Kobogeyau dan pasangan nomor urut 4 Thobiaz  Zonggonau-Hermanus Miagoni.


Video Terkini