Penghargaan untuk Polisi Ramah Disabilitas saat Pilkada Kupang

Liputan6.com, Kupang - Usai Pilkada Kupang, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya menepati janji untuk memberikan penghargaan kepada polisi berprestasi. Polisi peraih penghargaan itu dianggap mengharumkan citra Polri karena selain membongkar sindikat perdagangan manusia dan narkoba juga sebagai polisi penolong.

"Mereka patut diberi penghargaan, reward. Mereka wajib diteladani," ujar Kapolda NTT, Brigjen Pol Agung Sabar Santoso, kepada Liputan6.com, Jumat, 24 Februari 2017.

Seperti Kapolsek Kelapa Lima AKP Basit Algadri bersama anggotanya. Mereka rela mengangkat kaum disabilitas menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pilkada serentak, 15 Februari 2017 lalu. Agung menilai tindakan tersebut bisa menjadi contoh bagi polisi lain untuk lebih peduli kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

"Ini menjadi motivasi dan dorongan bagi anggota Polri lain untuk terus mengabdi bagi bangsa dan masyarakat," pungkas Agung.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Polsek Kelapa Lima AKP Basit Algadri bersama anggotanya membantu warga difabel untuk mendatangi TPS guna melaksanakan pencoblosan.

Tiga orang pemilih warga penyandang disabilitas masing-masing Ferdinan Henuk, Halima Saleh dan Kasti dibopong hingga digendong untuk dibawa ke TPS 2 Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima.

Basit Algadri mengaku ikut membantu warga difabel karena ingin memperlancar proses Pilkada di Kota Kupang dalam memilih wali kota, sehingga hak semua warga Kota Kupang untuk memilih bisa terwujud.