Liputan6.com, Makassar - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berjanji mengumumkan kandidat usungannya yang akan ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada di Sulawesi Selatan tahun 2018.
Menurut Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuziy, saat ini sudah ada masukan dari wilayah terkait beberapa nama yang rencananya akan diusung dalam pertarungan Pemilihan Gubernur di Sulsel tahun 2018.
Namun kata Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, secara kepartaian pihaknya masih melakukan pengamatan dan nanti akan diputuskan pada bulan April 2017. Bulan depan, dirinya akan menyebut siapa sosok kandidat gubernur yang akan diusung partai berlambang Kakbah itu.
Advertisement
"Jadi kita ini baru melihat dan menatap apa-apa yang dijadikan aspirasi oleh masyarakat. Sedangkan proses formal di partai sendiri baru mau dijalankan bulan depan (April)," kata Romi di sela mengikuti kegiatan jalan santai bersama masyarakat di Kab. Gowa, Sulsel, Minggu, 5 Maret 2017.
Meski belum memutuskan nama kandidat gubernur hingga saat ini, tetapi Romi mengakui sudah ada beberapa nama yang masuk meminta izin ke PPP melalui usulan perwakilan di Sulsel. Salah satunya nama Ichsan Yasin Limpo (IYL), adik kandung Gubernur Sulsel dua periode, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Iya itu salah satunya dan ada beberapa nama lagi hanya saja kita belum memutuskan nanti keputusan partai diambil bulan depan, "terang Romi.
Romi mengaku masih berharap ada kader PPP yang dapat diusung dalam Pilkada Sulsel. "Tapi jika nantinya ada kader yang kompeten tentunya itu lebih kita prioritaskan untuk maju dalam Pilkada Sulsel tahun 2018," ujar dia.
Kriteria Pemimpin yang Bakal Diusung PPP
Romi mengungkapkan pada prinsipnya PPP memilih pemimpin yang mampu melanjutkan pembangunan yang telah dimulai oleh Gubernur Sulsel dua periode, Syahrul Yasin Limpo, serta dapat menjaga momentum yang telah dibangun dengan baik, dan pemimpin yang dapat merangkul semua kalangan.
"Ada tiga yang menjadi prinsip yakni pertama pemimpin yang memiliki integritas, kapabilitas, serta elektabilitas yang tinggi," ungkap Romi.
Menurut Romi, pentingnya pemimpin yang memiliki integritas karena saat ini memasuki era transparansi, era profesionalitas, dan era pemberantasan korupsi. "Maka tidak ada tempat bagi pemimpin-pemimpin yang memiliki persoalan hukum," tegas dia.
Kedua, lanjut Romi, PPP memilih pemimpin berdasarkan kapabilitas. Pemimpin yang visioner memiliki jangkauan pemikiran ke depan yang mampu mengoptimalkan seluruh sumber daya.
"Apalagi di Sulsel ini merupakan lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur. Sulsel merupakan hub untuk transportasi udara dan laut di Indonesia Timur," ungkap dia.
Terakhir, Romi menyebutkan PPP mencari pemimpin yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi dalam Pilkada. Menurut dia, tidak ada gunanya memiliki integritas dan kapabilitas tetapi tidak dikenal di masyarakat. "Itu yang kita butuhkan saat ini, apalagi ini pemilihan langsung," tutup Romi.