Sukses

Diprediksi Kalah Pilkada DKI 2017, Djarot Justru Senang

Djarot mengungkapkan strategi untuk mendulang suara Pilkada DKI 2017, di antaranya lebih rajin blusukan dan mengklarifikasi isu negatif.

Liputan6.com, Jakarta Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan, jika Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilakukan hari ini, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies - Sandi) unggul, ketimbang pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot).

Menanggapi hal itu, Djarot justru mengaku senang. Bagi Djarot, hasil survei tersebut dapat jadi masukan agar lebih giat lagi mencari suara untuk memenangkan Pilkada DKI 2017.

"Enggak apa-apa saya jalan terus. Saya justru senang kalau seperti itu, karena itu sebagai masukan buat kita," ujar Djarot di Kediaman Megawati, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).

Djarot mengungkapkan, strategi untuk mendulang suara Pilkada DKI, di antaranya lebih rajin blusukan dan mengklarifikasi isu negatif yang berkembang di masyarakat.

"Yang penting jalan ke bawah (blusukan), kemudian hindari isu negatif, yang penting usung program," kata dia.

Djarot berterima kasih atas survei tersebut. Namun, dia sadar hasil survei bersifat dinamis, sehingga kapan saja bisa berubah.

"Kalau survei LSI betul ya saya terima kasih, tapi harus diingat survei itu dinamis, membutuhkan waktu yang sangat panjang," Djarot menandaskan.

Persentase hasil survei LSI Denny JA menyebutkan, suara Anies - Sandi yakni 49,7 persen. Sementara pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot) hanya 40,5 persen.

Survei Pilkada DKI ini dilakukan dalam kurun 27 Februari hingga 3 Maret 2017. Penelitian ini melibatkan 440 responden dengan pertemuan tatap muka, dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error dari survei tersebut sebesar 4,8 persen.

Video Terkini