Liputan6.com, Jakarta - Istri Gubernur Jawa Barat, Netty Prasetyani mengaku masih menunggu lampu hijau dari suami, Ahmad Heryawan, untuk memutuskan maju di Pilkada Jawa Barat 2018.
"Kalau saya sebagai istri selama suami (Ahmad Heryawan) mendukung memberikan akses dan ruang, Alhamdulillah itu satu modal terbesar," kata Netty di sela-sela festival kopi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu 19 Maret 2017.
Ketua Tim Penggerak PKK Jabar ini menyatakan, pertimbangan maju tidak hanya mendapat dukungan dari suami, namun kehadiran partai pengusung dan kepercayaan masyarakat jadi bahan pertimbangan lain.
Advertisement
"Insyaalah, kalau Allah mengizinkan," kata dia.
Netty mengakui, sejauh ini dirinya sudah komunikasi dengan beberapa parpol, namun hanya sebatas obrolan santai yang tidak mengarah pada isu Pilkada Jabar.
"Belum ada, kita masih ngobrol santai dengan berbagai partai karena selama ini kan hubungan saya dengan partai baik, dengan tokoh dengan politisi baik dalam rangka mengokohkan program," kata dia.
Di tempat yang sama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, dirinya tidak akan menahan istrinya maju di Pilkada Jabar selama mendapat dukungan partai dan masyarakat.
"Jawabannya belum berubah, saya bilang masih proses, kita tidak tahu ujung proses seperti apa. Kalau partai mendukung dan masyarakat mendukung, saya tidak bisa menahannya," kata dia.
Meski begitu, ia mengakui sudah menjalin komunikasi dengan beberapa parpol yang akan dijadikan kendaraan politik istrinya. Namun pria yang akrab disapa Aher ini enggan menyebut partai mana yang sudah menjalin komunikasi.
"Sudah ada, tapi masih di rahasiakan lah. Tenang dijamin ada," kata dia.
Saat disinggung mengenai isu akan dipasangkannya Netty dengan Deddy Mizwar, Aher menyebut kemungkinan itu bisa saja terjadi. Namun kata Aher, keputusan siapa yang akan dipasangkan dengan siapa, biasanya selalu terjadi di akhir pendaftaran calon.
"Kita tunggu karena biasanya pasang memasng itu di akhir," kata Aher.