Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan lansia yang menerima Kartu Jakarta Lansia (KJL) akan diberi uang tunai Rp 600 ribu setiap bulannya. Penerima KJL adalah lansia yang tidak mampu karena anak atau cucunya tidak dapat membiayai kebutuhan hidupnya.
"Lansia yang berpenghasilan di bawah Rp 2 juta ada 12 ribu orang dengan usia 70 tahun. Kalau di bawah Rp 3 juta terdapat 50 ribu. Data setiap tahun nambah," ucap Ahok di Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Maret 2017.
Baca Juga
Terkait dana, kata Ahok, dirinya sudah pernah menerapkan program yang sama tetapi dengan menggunakan dana bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR).
Advertisement
"Tapi kalau secara ramai dan besar kita tidak sanggup dapatkan bantuan dan macam-macam. Kita harus lakukan dengan Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD), dengan penghitungan penerima KJL menerima Rp 20 ribu setiap harinya," papar Ahok.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat juga sudah memperkenalkan program ini di setiap blusukan. Seperti halnya saat mendatangi salah seorang lansia di Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan.
Menurut mantan Wali Kota Blitar ini lansia tersebut awalnya berprofesi sebagai tukang urut dan pedagang sayur. Karena tidak memiliki suadara dan hanya mengandalkan bantuan warga, maka dia perlu mendapatkan KJL.