Sukses

Filosofi Ngeliwet Bareng ala Djarot

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari acara ngeliwet bareng bagi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Ngaliwet Bareng Sadulur Djarot. Acara yang digagas para kader ranting PDIP di Jalan Pahlawan, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat turut dihadiri Bendahara Tim Sukses (Timses) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot, Charles Honoris.

Dalam kesempatan itu, Djarot menceritakan pengalamannya sewaktu muda dulu yang sering makan nasi liwet bersama teman-temannya.

"Kalau di Jawa ini namanya nasi liwet, liwetan. Dulu suka begadang biasanya tiap malam itu ada siskamling, nah jam 02.00, jam 03.00 mulai ngantuk, masak nasi liwet, pakai daun," ujar Djarot di Kebon Jeruk Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Ketika itu, lanjut Djarot, dia bersama teman-teman yang juga tetangganya membawa bahan untuk membuat liwet dari rumahnya masing-masing.

"Jadi patungan, ada sumbang nasi, telur, masak bareng-bareng, kita makan. Saya tanya ini apa (menunjuk nasi liwet) katanya kalau di sini nasi gonjreng. Ada cabenya, teri medan, jengkol, tahu, tempe, kita bisa makan bareng-bareng," papar dia.

Dengan makan bersama, menurut Djarot, itu berarti kita telah melakukan prinsip gotong-royong. Tak hanya itu, ia menyebut, dengan makan bersama, maka menunjukkan keakraban antara pelayan yaitu dirinya dan masyarakat yang disebutnya adalah juragannya.

"Inilah kita sebut dengan prinsip gotong-royong. Bahkan, sebenarnya saya ini pelayan bapak dan ibu semua, juragannya bapak dan ibu semua," tutur dia.

"Sekarang pelayan dan juragannya duduk sama rendah. Untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi dalam membangun Jakarta yang lebih baik. Ini budaya kita, kebersamaan," tandas Djarot.