Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat dukungan dari ribuan guru swasta di pilkada putaran dua.
Dalam pertemuan tersebut, Ahok pun meminta pada guru untuk tidak mengajarkan diskriminasi dan menjauhkan anak-anak dari nilai-nilai kebhinekaan.
Baca Juga
"Tidak ada boleh ada yang diskriminasi. Enggak boleh SARA di dalam pendidikan," ucap Ahok di Jakarta, Sabtu 25 Maret 2017.
Advertisement
Dia mengatakan, ada yang mengajarkan kenapa Ahok disebut kafir.
"Basuki kafir kenapa itu? Ada itu guru yang ngajarin. Apa enggak rusak itu?!" kata Ahok.
Ahok berjanji akan menindak keras bila ada guru yang mendidik tidak sesuai dengan pancasila.
"Kami akan tindak keras bila tidak sesuai ideologi Pancasila. Itu out saja. Agama apapun itu urusan Tuhan," pungkas Ahok.
Ribuan guru dari dari Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia Provinsi DKI, Forum Guru Madrasah, Ikatan Yayasan Guru Swasta, Guru PAUD, dan Guru Ngaji mendukung Ahok - Djarot di Pilkada DKI 2017.
"Kami mendukung penuh tanpa syarat kepada Pak Basuki dan Djarot karena telah bekerja nyata," ucap salah satu perwakilan, Syarifah Etiana, di lokasi.
Menurut Syarifah, kerja nyata yang dilakukan pasangan nomor urut dua itu adalah memperbaiki sistem pendidikan di ibu kota. Karena itu, dia berharap bisa semakin mewujudkan pendidikan yang adil dan merata.