Liputan6.com, Jakarta - Ribuan masyarakat Rawamangun, Jakarta Timur bersama para relawan yang tergabung dalam Shohib Relawan Djarot (Sholawat) pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat kembali menyerukan ukhuwah Islamiah (persaudaraan Islam) untuk melawan upaya perpecahan yang dilakukan orang-orang dengan menebar isu SARA, di Gedung KNPI, Rawamangun, Jakarta Timur.
Aksi ini dipimpin Ustadz M Firdauz relawan Sholawat mengucapkan ikrar mendukung pasangan calon yang akan mengawal NKRI dan Pancasila.
"Sebagai relawan Sholawat kami bersumpah menjaga tradisi dan budaya dengan mendukung pasangan calon yang membawa kemaslahatan bagi umat Islam tradisional Jakarta, NU, dan Betawi,"Â kata Firdauz yang diikuti para relawan Sholawat, Minggu, 2 April 2017.
Advertisement
"Sebagai relawan Sholawat, kami bersumpah akan konsisten mendukung gerakan Islam yang ramah, toleran dan moderat dan konsisten mengawal Islam Rahmatan Lil Alamin," tegas Firdaus.
Firdauz menambahkan, ada tiga alasan penting Sholawat menyerukan ukhuwah Islamiah bagi masyarakat untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot. Pertama, karena banyak isu SARA dan munculnya kelompok anti-NKRI yang mengancam kedaulatan bangsa Indonesia.
Kedua, muncul kelompok antitradisi dan antibudaya dengan menyebarkan kampanye bid’ah (perbuatan yang tidak sesuai contoh) dan tidak syar’i (hukum yang ditetapkan Allah).
"Ketiga, muncul gerakan Islam radikal yang mengafirkan sesama umat Islam lalu mengedepankan kekerasan dan radikalisme yang sangat berpotensi memperburuk citra Islam yang rahmatan lil alamiin," ucap Firdauz.
Saat diberi kesempatan memberikan sambutan, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan isu SARA dan upaya memecah belah anak bangsa dilawan dengan program yang berpihak pada rakyat Jakarta. Hal ini ditunjukkan pasangan Ahok-Djarot dengan membangun sarana ibadah yang lebih nyaman dan baik.
Selain itu, lanjut Hasto, pasangan Ahok-Djarot berupaya menutup adanya ruang korupsi, ruang mark up anggaran di DKI dengan tujuan agar semua program benar-benar untuk kemaslahatan umat.
"Pak Ahok-Djarot juga membersihkan sungai dan melestarikan kebudayaan serta mempunyai komitmen pada kaum dhuafa dengan KJP, KJS dan Kartu Lansia. Ini semua buat kenyamanan masyarakat DKI yang berbudaya. Sebab, kita negara Pancasila yang berbeda-beda tetapi tetap satu Indonesia," ujar Hasto.
Pada kesempatan, selain Hasto dan Ustad M Firdauz, hadir juga Habib Kholil Basaiban, Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani dan berbagai unsur masyarakat.